Senin, 20 Desember 2010

Arti Nama Kota Atau Negara DUNIA

H.O.L.L.A.N.D
Hope Our Love Lasts And Never Dies

I.T.A.L.Y.
I Trust And Love You

L.I.B.Y.A.
Love Is Beautiful; You Also

F.R.A.N.C.E.
Friendships Remain And Never Can End

C.H.I.N.A.
Come Here….. I Need Affection

B.U.R.M.A.
Between Us, Remember Me Always

N.E.P.A.L.
Never Ever Part As Lovers

I.N.D.I.A.
I Nearly Died In Adoration

K.E.N.Y.A
Keep Everything Nice, Yet Arousing

C.A.N.A.D.A.
Cute And Naughty Action that Developed into Attraction

K.O.R.E.A.
Keep Optimistic Regardless of Every Adversity

E.G.Y.P.T.
Everything’s Great, You Pretty Thing !

M.A.N.I.L.A.
May All Nights Inspire Love Always

P.E.R.U.
Phorget (Forget) Everyone… Remember Us

T.H.A.I.L.A.N.D.
Totally Happy, Always In Love And Never Dull

J.A.K.A.R.T.A
Jambret Ada, Koruptor Ada, Rampok Tentu Ada


dikutip dari: http://avrel.wordpress.com/
By Giyan_Kuda ^_^

ARTI CIUMAN

Ciuman Khas Jawa Barat CILEUNGSI = CIuman LEngket UNtuk jaGa gengSI

CIAWI = CIuman manusiAWI

CIBULAN = CIumannya BUtuh LANjutan

CIPANAS = CIuman PAling gaNAS

CISADANE = CIuman SAyang DAri aNE=C1p=B5=B8=A7=DA=AD=CC=A1C=A7A=A4= ]=A5i=A5H =A7=F3=A7=EF= =A7A=AA=BA=B9q=A4l=B6l=A5=F3=B3]=A9w=B0=B1=A4=EE=B1=B5=A6=AC=C1p=B7=F9= =C1=DC=BD=D0=A1C=A8=CF=A5=CE Yahoo! =BA=F4=A4W=Cspan> AMpe PErut muLAS

CIBUBUR = CIuman BUru-BURu

CISALAK = CIuman SAya gaLAK

CIAMIS = CIuman bAu aMIS

CIKINI = CIuman laKI biNI

CIBITUNG = CIuman BIkin unTUNG

CIKUPA = CIuman KUrang Panas

CICADAS = CIuman CumA Dada aTAS

CIPARAY = CIuman Pakaian teruRay

CIMAHI = CIum MAh di daHI

CIBINONG= CIuman BIbir moNyONG

CIBIRU= CIuman BIni baRU

CIPULIR= CIuman PUntir meLintIR

CIHAPIT= Ciuman Hampir kejePIT

CIKASO= CIuman KAgak SOpan

CICENDO= CIuman CEwek iNDO

CIKIJANG= CIuman biKIn keJANG

CIBEUNYING= CIuman BErbUnYi nyarING

CIKONDANG= CIuman di balKON sambil begaDANG

CILACAP = MAAF, Anda sudah memasuki wilayah JAWA TENGAH …. ha ha ha ha !!!!!! ^_^


dikutip dari http://avrel.wordpress.com/
kutipan halaman ini telah di setujui oleh pemilik blog yang berwenang ^_^

C.I.N.T.A

{April 13, 2008} Cinta

Cinta itu seperti art yg indah dan agung,
berbahagialah yg pernah mendapatkannya meskipun tidak abadi

Cinta tidak membuat dunia berputar
Cinta inilah yang membuat perjalanan tersebut berharga

Cinta tidak berupa tatapan satu sama lain,
tetapi memandang ke luar bersama ke arah yang sama.

Bel bukanlah bel sebelum engkau membunyikannya
Lagu bukanlah lagu sebelum engkau menyanyikannya
Cinta di dalam hatimu tidak diletakkan untuk tinggal di sana

Cinta bukanlah cinta sebelum engkau memberikannya
Nafsu adalah emosi
Cinta adalah pilihan
Cara untuk mencintai sesuatu adalah dengan menyadari
Bahwa sesuatu itu mungkin hilang

Cinta adalah kunci induk yang membuka Gerbang kebahagiaan
Kekasih yang bijaksana tidak menghargai hadiah dari kekasihnya
Sebesar cinta dari si pemberi

Jika anda ingin dicinta, mencintalah
dan jadilah orang yang pantas dicinta

Di antara mereka yang saya sukai atau kagumi,
saya tidak dapat menemukan suatu kesamaan
Tetapi di antara mereka yang saya kasihi,
saya dapat menemukannya: mereka semua membuat saya tertawa

Persahabatan sering berakhir dengan cinta
Tetapi cinta tidak pernah berakhir dengan persahabatan

Kita harus sedikit menyerupai satu sama lain
untuk mengerti satu sama lain
Tetapi kita harus sedikit berbeda
Untuk mencintai satu sama lain

Cinta yang belum matang berkata:
“Aku cinta kamu karena aku butuh kamu”
Cinta yang sudah matang berkata:
“Aku butuh kamu karena aku cinta kamu”

Cinta memasukkan kesenangan dalam kebersamaan
kesedihan dalam perpisahan
harapan pada hari esok
kegembiraan di dalam hati

Siapa pun yang mempunyai hati penuh cinta
selalu mempunyai sesuatu untuk diberikan
Cinta sejati dimulai ketika tidak sesuatu pun
diharapkan sebagai balasan

Segera sesudah kita belajar mencinta
Kita akan belajar untuk hidup
Cinta…
Jika anda memilikinya, anda tidak memerlukan sesuatu pun yang lain
Dan jika anda tidak memilikinya,
apa pun yang lain yang anda miliki tidak banyak berarti

Cinta tidak dapat dipaksakan
Cinta tidak dapat dibujuk dan digoda
Cinta muncul dari Surga tanpa topeng dan tanpa dicari

Cobalah bernalar tentang cinta dan engkau pun
akan kehilangan nalarmu

dikutip daRI http://avrel.wordpress.com/
kutipan halaman telah disetujui oleh yang berwenang ^_^
Tugas Manajemen Studi Islam
Dosen Pengampu Ngainun Naim, M.HI.
Oleh Sagiyan Taruna Alip

PERTANYAAN:
Apa yang dimaksud dengan istilah “AKULTURASI” dalam
“PENDEKATAN STUDI ISLAM”???

JAWABAN:
Pengertian Akulturasi
Dalam sebuah teks bacaan yang berjudul berbagi pendekatan dalam studi Islam terdapat Istilah Akulturasi. Akulturasi dalam Wikipedia bahasa Indonesia Berarti: Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.

Dari pengertian tersebut kita dapat mengambil pengertian, Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayan asing itu lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan itu sendiri.
Sebagai contoh, masyarakat pendatang berkomunikasi dengan masyarakat setempat dalam acara syukuran, secara tidak langsung masyarakat pendatang berkomunikasi berdasarkan kebudayaan tertentu milik mereka untuk menjalin kerja sama atau mempengaruhi kebudayaan setempat tanpa menghilangkan kebudayaan setempat.
Sedangkan dalam bacaan yang berjudul “PENDEKATAN STUDI ISLAM” berikut adalah kalimat yang didalamnya terapat kata yang menunjukkan istilah tersebut:
“Studi islam atau studi keislaman (Islamic studies) merupakan suatu disiplin ilmu yang membahas Islam, baik sebagai ajaran, kelembagaan, sejarah maupun kehidupan umatnya. Dimaklumi bahwa Islam sebagai agama dan sistem ajaran telah menjalani proses akulturasi, transmisi dari generasi ke generasi dalam rentang waktu yang panjang dan dalam ruang budaya yang beragam.”
Kata yang bergaris bawah dan dicetak tebal tersebut berarti Ajaran Islam telah masuk dalam masyarakat dan menyatu dengan budaya atau menyatu dengan proses social masyarakat tersebut, sehingga unsur-unsur kebudayan ISLAM tersebut lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan masyarakat itu sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan itu sendiri.
Demikian pengertian dari Akulturasi dalam bacaan ang berjudul PENDEKATAN STUDI ISLAM.

Kamis, 16 Desember 2010

Pendidikan anak usia dini
A. Pengertian
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
• Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
• Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.
Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini
• Infant (0-1 tahun)
• Toddler (2-3 tahun)
• Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
• Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)
B. Deteksi Dini Terhadap Anak-Anak Berbakat
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan antara lain bahwa "warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus" (Pasal 5, ayat 4). Di samping itu juga dikatakan bahwa "setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya" (pasal 12, ayat 1b). Hal ini pasti merupakan berita yan gmenggembirakan bagi warga negara yang memiliki bakat khusus dan tingkat kecerdasan yang istimewa untuk mendapat pelayanan pendidikan sebaik-baiknya.

Banyak referensi menyebutkan bahwa di dunia ini sekitar 10 – 15% anak berbakat dalam pengertian memiliki kecerdasan atau kelebihan yang luar biasa jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Kelebihan-kelebihan mereka bisa nampak dalam salah satu atau lebih tanda-tanda berikut:
• Kemampuan inteligensi umum yang sangat tinggi, biasanya ditunjukkan dengan perolehan tes inteligensi yang sangat tinggi, misal IQ diatas 120.
• Bakat istimewa dalam bidang tertentu, misalnya bidang bahasa, matematika, seni, dan lain-lain. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan prestasi istimewa dalam bidang-bidang tersebut.
• Kreativitas yang tinggi dalam berpikir, yaitu kemampuan untuk menemukan ide-ide baru.
• Kemampuan memimpin yang menonjol, yaitu kemampuan untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai dengan harapan kelompok.
• Prestasi-prestasi istimewa dalam bidang seni atau bidang lain, misalnya seni musik, drama, tari, lukis, dan lain-lain.
Pada zaman modern ini orang tua semakin sadar bahwa pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar-tawar. Oleh sebab itu tidak mengherankan pula bahwa semakin banyak orang tua yang merasa perlu cepat-cepat memasukkan anaknya ke sekolah sejak usia dini. Mereka sangat berharap agar anak-anak mereka "cepat menjadi pandai." Sementara itu banyak orang tua yang menjadi panik dan was-was jika melihat adanya gejala-gejala atau perilaku-perilaku anaknya yang berbeda dari anak seusianya. Misalnya saja ada anak berumur tiga tahun sudah dapat membaca lancar seperti layaknya anak usia tujuh tahun; atau ada anak yang baru berumur lima tahun tetapi cara berpikirnya seperti orang dewasa, dan lain-lain. Dapat terjadi bahwa gejala-gejala dan "perilaku aneh" dari anak itu merupakan tanda bahwa anak memiliki kemampuan istimewa. Maka dari itu kiranya perlu para guru dan orang tua bisa mendeteksi sejak dini tanda-tanda adanya kemampuan istimewa pada anak agar anak-anak yang memiliki bakat dan kemampuan isitimewa seperti itu dapat diberi pelayanan pendidikan yang memadai.
C. Tanda-tanda Umum Anak Berbakat
Sejak usia dini sudah dapat dilihat adanya kemungkinan anak memiliki bakat yang istimewa. Sebagai contoh ada anak yang baru berumur dua tahun tetapi lebih suka memilih alat-alat mainan untuk anak berumur 6-7 tahun; atau anak usia tiga tahun tetapi sudah mampu membaca buku-buku yang diperuntukkan bagi anak usia 7-8 tahun. Mereka akan sangat senang jika mendapat pelayanan seperti yang mereka harapkan.

Anak yang memiliki bakat istimewa sering kali memiliki tahap perkembangan yang tidak serentak. Ia dapat hidup dalam berbagai usia perkembangan, misalnya: anak berusia tiga tahun, kalau sedang bermain seperti anak seusianya, tetapi kalau membaca seperti anak berusia 10 tahun, kalau mengerjakan matematika seperti anak usia 12 tahun, dan kalau berbicara seperti anak berusia lima tahun. Yang perlu dipahami adalah bahwa anak berbakat umumnya tidak hanya belajar lebih cepat, tetapi juga sering menggunakan cara yang berbeda dari teman-teman seusianya. Hal ini tidak jarang membuat guru di sekolah mengalamai kesulitan, bahkan sering merasa terganggu dengan anak-anak seperti itu. Di samping itu anak berbakat istimewa biasanya memiliki kemampuan menerima informasi dalam jumlah yang besar sekaligus. Jika ia hanya mendapat sedikit informasi maka ia akan cepat menjadi "kehausan" akan informasi.
Di kelas-kelas Taman Kanak-Kanak atau Sekolah Dasar anak-anak berbakat sering tidak menunjukkan prestasi yang menonjol. Sebaliknya justru menunjukkan perilaku yang kurang menyenangkan, misalnya: tulsiannya tidak teratur, mudah bosan dengan cara guru mengajar, terlalu cepat menyelesaikan tugas tetapi kurang teliti, dan sebagainya. Yang menjadi minat dan perhatiannya kadang-kadang justru hal-hal yan gtidak diajarkan di kelas. Tulisan anak berbakat sering kurang teratur karena ada perbedaan perkembangan antara perkembangan kognitif (pemahaman, pikiran) dan perkembangan motorik, dalam hal ini gerakan tangan dan jari untuk menulis. Perkembangan pikirannya jauh ebih cepat daripada perkembangan motoriknya. Demikian juga seringkali ada perbedaan antara perkembangan kognitif dan perkembangan bahasanya, sehingga dia menjadi berbicara agak gagap karena pikirannya lebih cepat daripada alat-alat bicara di mulutnya.
D. Pelayanan bagi Anak Berbakat
Mengingat bahwa anak berbakat memiliki kemampuan dan minat yang amat berbeda dari anak-anak sebayanya, maka agak sulit jika anak berbakat dimasukkan pada sekolah tradisional, bercampur dengan anak-anak lainnya. Di kelas-kelas seperti itu akan terjadi dua kerugian, yaitu: (1) anak berbakat akan frustrasi karena tidak mendapat pelayanan yang dibutuhkan, dan (2) guru dan teman-teman kelasnya akan bisa sangat terganggu oleh perilaku anak berbakat tadi.
Beberapa kemungkinan pelayanan anak berbakat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan program akselerasi khusus untuk anak-anak berbakat. Program akselerasi dapat dilakukan dengan cara "lompat kelas", artinya anak dari Taman Kanak-Kanak misalnya tidak harus melalui kelas I Sekolah Dasar, tetapi misalnya langsung ke kelas II, atau bahkan ke kelas III Sekolah Dasar. Demikian juga dari kelas III Sekolah Dasar bisa saja langsung ke kelas V jika memang anaknya sudah matang untuk menempuhnya. Jadi program akselerasi dapat dilakukan untuk: (1) seluruh mata pelajaran, atau disebut akselerasi kelas, ataupun (2) akselerasi untuk beberapa mata pelajaran saja. Dalam program akselerasi untuk seluruh mata pelajaran berarti anak tidak perlu menempuh kelas secara berturutan, tetapi dapat melompati kelas tertentu, misalnya anak kelas I Sekolah Dasar langsung naik ke kelas III. Dapat juga program akselerasi hanya diberlakukan untuk mata pelajaran yang luar biasa saja. Misalnya saja anak kelas I Sekolah Dasar yang berbakat istimewa dalam bidang matematika, maka ia diperkenankan menempuh pelajaran matematika di kelas III, tetapi pelajaran lain tetap di kelas I. Demikian juga kalau ada anak kelas II Sekolah Dasar yang sangat maju dalam bidang bahasa Inggris, ia boleh mengikuti pelajaran bahasa Inggris di kelas V atau VI.
2) Home-schooling (pendidikan non formal di luar sekolah). Jika sekolah keberatan dengan pelayanan anak berbakat menggunakan model akselerasi kelas atau akselerasi mata pelajaran, maka cara lain yang dapat ditempuh adalah memberikan pendidikan tambahan di rumah/di luar sekolah, yang sering disebut home-schooling. Dalam home-schooling orang tua atau tenaga ahli yang ditunjuk bisa membuat program khusus yang sesuai dengan bakat istimewa anak yang bersangkutan. Pada suatu ketika jika anak sudah siap kembali ke sekolah, maka ia bisa saja dikembalikan ke sekolah pada kelas tertentu yang cocok dengan tingkat perkembangannya.
3) Menyelenggarakan kelas-kelas tradisional dengan pendekatan individual. Dalam model ini biasanya jumlah anak per kelas harus sangat terbatas sehingga perhatian guru terhadap perbedaan individual masih bisa cukup memadai, misalnya maksimum 20 anak. Masing-masing anak didorong untuk belajar menurut ritmenya masing-masing. Anak yang sudah sangat maju diberi tugas dan materi yang lebih banyak dan lebih mendalam daripada anak lainnya; sebaliknya anak yang agak lamban diberi materi dan tugas yang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Demikian pula guru harus siap dengan berbagai bahan yang mungkin akan dipilih oleh anak untuk dipelajari. Guru dalam hal ini menjadi sangat sibuk dengan memberikan perhatian individual kepada anak yang berbeda-beda tingkat perkembangan dan ritme belajarnya.
4) Membangun kelas khusus untuk anak berbakat. Dalam hal ini anak-anak yang memiliki bakat/kemampuan yang kurang lebih sama dikumpulkan dan diberi pendidikan khusus yang berbeda dari kelas-kelas tradisional bagi anak-anak seusianya. Kelas seperti ini pun harus merupakan kelas kecil di mana pendekatan individual lebih diutamakan daripada pendekatan klasikal. Kelas khusus anak berbakat harus memiliki kurikulum khusus yang dirancang tersendiri sesuai dengan kebutuhan anak-anak berbakat. Sistem evaluasi dan pembelajarannyapun harus dibuat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
E. Pergaulan Anak Berbakat
Anak berbakat seringkali lebih suka bergaul dengan anak-anak yang lebih tua dari segi usia, khususnya mereka yang memiliki keunggulan dalam bidang yang diminati. Misalnya saja ada anak kelas II Sekolah Dasar yang sangat suka bermain catur dengan orang-orang dewasa, karena jika ia bermain dengan teman sebayanya rasanya kurang berimbang. Dalam hal ini para orang tua dan guru harus memakluminya dan membiarkannya sejauh itu tidak merugikan perkembangan yang lain.

Di dalam keluarga pun oran gtua hendaknya mencarikan teman yang cocok bagi anak-anak berbakat sehingga ia tidak merasa kesepian dalam hidupnya. Jika ia tidak mendapat teman yang cocok, maka tidak jarang orang tua dan keluarga, menjadi teman pergaulan mereka. Umumnya anak berbakat lebih suka bertanya jawab hal-hal yang mendalam daripada hal-hal yang kecil dan remeh. Kesanggupan orang tua dan keluarga untuk bergaul dengan anak berbakat akan sangat membantu perkembangan dirinya.
F. Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia
Kondisi SDM Indonesia berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh PERC (Political and Economic Risk Consultancy) pada bulan Maret 2002 menunjukkan kualitas pendidikan Indonesia berada pada peringkat ke-12, terbawah di kawasan ASEAN yaitu setingkat di bawah Vietnam. Rendahnya kualtias hasil pendidikan ini berdampak terhadap rendahnya kualtias sumber daya manusia Indonesia.
Dalam kondisi seperti ini tentunya sulit bagi bangsa Indonesia untuk mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Pembangunan sumber daya manusia yang dilaksanakan di Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang dan sebagainya, dimulai dengan pengembangan anak usia dini yang mencakup perawatan, pengasuhan dan pendidikan sebagai program utuh dan dilaksanakan secara terpadu. Pemahaman pentingnya pengembangan anak usia dini sebagai langkah dasar bagi pengembangan sumber daya manusia juga telah dilakukan oleh bangsa-bangsa ASEAN lainnya seperti Thailand, Singapura, termasuk negara industry Korea Selatan. Bahkan pelayanan pendidikan anak usia dini di Singapura tergolong paling maju apabila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Di Indonesia pelaksanaan PAUD masih terkesan ekslusif dan baru menjangkau sebagian kecil masyarakat. Meskipun berbagai program perawatan dan pendidikan bagi anak usia dini usia (0-6 tahun) telah dilaksanakan di Indonesia sejak lama, namun hingga tahun 2000 menunjukkan anak usia 0-6 tahun yang memperoleh layanan perawatan dan pendidikan masih rendah. Data tahun 2001 menunjukkan bahwa dari sekitar 26,2 jut anak usia 0-6 tahun yang telah memperoleh layanan pendidikan dini melalui berbagai program baru sekitar 4,5 juta anak (17%). Kontribusi tertinggi melalui Bina Keluarga Balita (9,5%), Taman Kanak-kanak (6,1%), Raudhatul Atfal (1,5%). Sedangkan melalui penitipan anak dan kelompok bermain kontribusinya masing-masing sangat kecil yaitu sekitar 1% dan 0,24%.
Masih rendahnya layanan pendidikan dan perawatan bagi anak usia dini saat ini antara lain disebabkan masih terbatasnya jumla lembaga yang memberikan layanan pendidikan dini jika dibanding dengan jumlah anak usia 0-6 tahun yang seharusnya memperoleh layanan tersebut. Berbagai program yang ada baik langsung (melalui Bina Keluarga Balita dan Posyandu) yang telah ditempuh selama ini ternyata belum memberikan layanan secara utuh, belum bersinergi dan belum terintegrasi pelayanannya antara aspek pendidikan, kesehatan dan gizi. Padahal ketiga aspek tersebut sangat menentukan tingkat intelektualitas, kecerdasan dan tumbuh kembang anak.
Pentingnya pendidikan anak usia dini telah menjadi perhatian dunia internasional. Dalam pertemuan Forum Pendidikan Dunia tahun 2000 di Dakar Senegal menghasilkan enam kesepakatan sebagai kerangka aksi pendidikan untuk semua dan salah satu butirnya adalah memperluas dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini, terutama bagi anak-anak yang sangat rawan dan kurang beruntung, Indonesia sebagai salah satu anggota forum tersebut terikat untuk melaksanakan komitmen ini.
Perhatian dunia internasional terhadap urgensi pendidikan anak usia dini diperkuat oleh berbagai penelitian terbaru tentang otak. Pada saat bayi dilahirkan ia sudah dibekali Tuhan dengan struktur otak yang lengkap, namun baru mencapai kematangannya setelah di luar kandungan. Bayi yang baru lahir memiliki lebih dari 100 milyar neuron dan sekitar satu trilyun sel glia yang berfungsi sebagai perekat serta synap (cabang-cabang neuron) yang akan membentuk bertrilyun-trilyun sambungan antar neuron yang jumlahnya melebihi kebutuhan. Synap ini akan bekerja sampai usia 5-6 tahun. Banyaknya jumlah sambungan tersebut mempengaruhi pembentukan kemampuan otak sepanjang hidupnya. Pertumbuhan jumlah jaringan otak dipengaruhi oleh pengalaman yang didapat anak pada awal-awal tahun kehidupannya, terutama pengalaman yang menyenangkan. Pada fase perkembangan ini akan memiliki potensi yang luar biasa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, matematika, keterampilan berpikir, dan pembentukan stabilitas emosional.
Ada empat pertimbangan pokok pentingnya pendidikan anak usia dini, yaitu: (1) menyiapkan tenaga manusia yang berkualitas, (2) mendorong percepatan perputaran ekonomi dan rendahnya biaya sosial karena tingginya produktivitas kerja dan daya tahan, (3) meningkatkan pemerataan dalam kehidupan masyarakat, (4) menolong para orang tua dan anak-anak.
Pendidikan anak usia dini tidak sekedar berfungsi untuk memberikan pengalaman belajar kepada anak, tetapi yang lebih penting berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan otak. Pendidikan anak usia dini sepatutnya juga mencakup seluruh proses stimulasi psikososial dan tidak terbatas pada proses pembelajaran yang terjadi dalam lembaga pendidikan. Artinya, pendidikan anak usia dini dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja seperti halnya interaksi manusia yang terjadi di dalam keluarga, teman sebaya, dan dari hubungan kemasyarakatan yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan anak usia dini.
2.3 Perkembangan Anak Usia Dini
Sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa memberikan pendidikan anak usia dini cukup dilakukan oleh orang dewasa yang tidak memerlukan pengetahuan tentang PAUD. Selain itu juga mereka menganggap PAUD tidak memerlukan profesionalisme. Pandangn tersebut adalah keliru.
Jika PAUD ingin dilakukan di rumah oleh ibu-ibu sendiri, maka ibu-ibu itu perlu belajar dan menambah pengetahuan tentang proses pembelajaran anak, misalnya dengan membaca buku, mengikuti ceramah atau seminar tentang PAUD.
Kenyataannya semakin banyak ibu-ibu bekerja di luar rumah, oleh karena itu haruslah orang yang menggantikan peran ibu tersebut memahami proses tumbuh kembang anak.
Pembelajaran pada anak usia dini adalah proses pembelajaran yang dilakukan melalui bermain. Ada lima karakteristik bermain yang esensial dalam hubungan dengan PAUD (Hughes, 1999), yaitu: meningkatkan motivasi, pilihan bebas (sendiri tanpa paksaan), non linier, menyenangkan dan pelaku terlibat secara aktif.
Bila salah satu kriteria bermain tidak terpenuhi misalnya guru mendominasi kelas dengan membuatkan contoh dan diberikan kepada anak maka proses belajar mengajar bukan lagi melalui bermain. Proses belajar mengajar seperti itu membuat guru tidak sensitif terhadap tingkat kesulitan yang dialami masing-masing anak.
Ketidaksensitifan orangtua terhadap kesulitan anak bisa juga terjadi, alasan utama yang dikemukakan biasanya karena kurangnya waktu karena orangtua bekerja di luar rumah.
Memahami perkembangan anak dapat dilakukan melalui interaksi dan interdependensi antara orangtua dan guru yang terus dilakukan agar penggalian potensi kecerdasan anak dapat optimal. Interaksi dilakukan dengan cara guru dan orangtua memahami perkembangan anak dan kemampuan dasar minimal yang perlu dimiliki anak, yaitu musikal, kinestetik tubuh, logika matematika, linguistik, spasial, interpersonal dan intrapersonal, karena pada umumnya semua orang punya tujuh intelegensi itu, tentu bervariasi tingkat skalanya.
2.4 Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini
Anak adalah perwujudan cinta kasih orang dewasa yang siap atau tidak untuk menjadi orang tua. Memiliki anak, siap atau tidak, mengubah banyak hal dalam kehidupan, dan pada akhirnya mau atau tidak kita dituntut untuk siap menjadi orang tua yang harus dapat mempersiapkan anak-anak kita agar dapat menjalankan kehidupan masa depan mereka dengan baik.
Mengenal, mengetahui, memahami dunia anak memang bukan sesuatu yang mudah. Dunia yang penuh warna-warni, dunia yang segalanya indah, mudah, ceria, penuh cinta, penuh keajaiban dan penuh kejutan. Dunia yang seharusnya dimiliki oleh setiap anak anak namun dalam kepemilikanya banyak bergantung pada peranan orang tua.
Para ahli sependapat bahwa peranan orang tua begitu besar dalam membantu anak-anak agar siap memasuki gerbang kehidupan mereka. Ini berarti bahwa jika berbicara tentang gerbang kehidupan mereka, maka akan membicarakan prospek kehidupan mereka 20-25 tahun mendatang. Pada tahun itulah mereka memasuki kehidupan yang sesungguhnya. Masuk ke dalam kemandirian penuh, masuk ke dalam dunia mereka yang independen yang sudah seharusnya terlepas penuh dari orang tua dimana keputusan-keputusan hidup mereka sudah harus dapat dilakukan sendiri. Disinilah peranan orang tua sudah sangat berkurang dan sebagai orang tua, pada saat itu kita hanya dapat melihat buah hasil didikan kita sekarang, tanpa dapat melakukan perubahan apapun.
Mengapa orang tua perlu meningkatkan intelektualitas anak demi mempersiapkan mereka masuk sekolah? Jawabannya, sekolah saat ini meminta persyaratan yang cukup tinggi dari kualitas seorang siswa. Masih didapat siswa yang masuk SD sudah diperkenalkan dengan berbagai macam pelajaran dan ilmu sejak dini. Anak-anak sudah harus memiliki kreativitas yang tinggi sejak kecil. Oleh sebab itu, anak-anak yang memiliki intelektualitas yang tinggi akan lebih mudah menerima dengan baik semua yang diajarkan. Mereka akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi, lebih mudah beradaptasi, lebih mudah menerima hal-hal yang baru, atau intelektualitas anak bisa dikembangkan jauh sebelum mereka masuk ke sekolah. Kondisi seperti itulah yang menempatkan orang tua sebagai guru pertama dan utama bagi anak-anaknya dalam program pendidikan informal yang terjadi di lingkungan keluarga.
2.5 Permasalahan Pendidikan Anak Usia Dini
Memasuki abad XXI dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Pertama, sebagai akibat dari multi krisis yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997, dunia pendidikan dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai. Kedua, untuk mengantisipasi era globalisasi, dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dalam pasar kerja global. Ketiga, sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian system pendidikan nasional, sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis, memperhatikan keragaman potensi, kebutuhan daerah, peserta didik, dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat.
Permasalahannya adalah ketidaksiapan bangsa Indonesia menghadapi ketiga tantangan di atas, disebabkan rendahnya mutu sumber daya manusianya. Untuk menghadapi tantangan itu, diperlukan upaya serius melalui pendidikan sejak dini yang mampu meletakkan dasar-dasar pemberdayaan manusia agar memiliki kesadaran akan potensi diri dan dapat mengembangkannya bagi kebutuhan diri, masyarakat dan bangsa sehingga dapat membentuk masyarakat madani. Pendidikan anak usia dini merupakan hal paling mendasar yang dilakukan sedini mungkin dan dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu. Menyeluruh, artinya layanan yang diberikan kepada anak mencakup layanan pendidikan, kesehatan dan gizi. Terpadu mengandung arti layanan tidak saja diberikan pada anak usia dini, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat sebagai satu kesatuan layanan.
Sumber:
CHA, Wahyudi dan Damayanti, Dwi Retna. 2005. Program Pendidikan Untuk Anak Usia Dini di Prasekolah Islam. Jakarta: Grasindo.
Isjoni. 2007. Saatnya Pendidikan Kita Bangkit. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anwar dan Ahmad, Arsyad. 2007. Pendidikan Anak Dini Usia. Bandung: Alfabeta.
Tientje, Nurlaila N.Q. Mei dan Iskandar, Yul. 2004. Pendidikan Anak Dini Usia Untuk Mengembangkan Multipel Inteligensi. Jakarta: Dharma Graha Group.
Indrawati, Maya dan Nugroho, Wido. 2006. Mendidik dan Membesarkan Anak Usia Pra-Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Asfandiyar, Andi Yudha. 2009. Kenapa Guru Harus Kreatif?. Jakarta: Mizan Media Utama.
http://paud-usia-dini.blogspot.com/2008/06/pengasuhan-anak.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini

Rabu, 15 Desember 2010

DESA DAN UNSUR-UNSURNYA

Desa dan Unsur-unsurnya
Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Desa
DESA menurut definisi universal, adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa, sedangkan di Kutai Barat, Kalimantan Timur disebut Kepala Kampung atau Petinggi.
Sejak diberlakukannya otonomi daerah Istilah desa dapat disebut dengan nama lain, misalnya di Sumatera Barat disebut dengan istilah nagari, dan di Papua dan Kutai Barat, Kalimantan Timur disebut dengan istilah kampung. Begitu pula segala istilah dan institusi di desa dapat disebut dengan nama lain sesuai dengan karakteristik adat istiadat desa tersebut. Hal ini merupakan salah satu pengakuan dan penghormatan Pemerintah terhadap asal usul dan adat istiadat setempat.
Desa di Indonesia
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, disebut bahwa Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Desa bukanlah bawahan kecamatan, karena kecamatan merupakan bagian dari perangkat daerah kabupaten/kota, dan desa bukan merupakan bagian dari perangkat daerah. Berbeda dengan Kelurahan, Desa memiliki hak mengatur wilayahnya lebih luas. Namun dalam perkembangannya, sebuah desa dapat dirubah statusnya menjadi kelurahan.
Kewenangan desa adalah:
• Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa
• Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya kepada desa, yakni urusan pemerintahan yang secara langsung dapat meningkatkan pelayanan masyarakat.
• Tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota
• Urusan pemerintahan lainnya yang diserahkan kepada desa.
Pemerintahan Desa
Desa memiliki pemerintahan sendiri. Pemerintahan Desa terdiri atas Pemerintah Desa (yang meliputi Kepala Desa dan Perangkat Desa) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Kepala Desa
Kepala Desa merupakan pimpinan penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Masa jabatan Kepala Desa adalah 6 tahun, dan dapat diperpanjang lagi untuk satu kali masa jabatan. Kepala Desa juga memiliki wewenang menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD.
Kepala Desa dipilih langsung melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) oleh penduduk desa setempat. Syarat-syarat menjadi calon Kepala Desa sesuai Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 sbb:
1. Bertakwa kepada Tuhan YME
2. Setia kepada Pacasila sebagai dasar negara, UUD 1945 dan kepada NKRI, serta Pemerintah
3. Berpendidikan paling rendah SLTP atau sederajat
4. Berusia paling rendah 25 tahun
5. Bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa
6. Penduduk desa setempat
7. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan hukuman paling singkat 5 tahun
8. Tidak dicabut hak pilihnya
9. Belum pernah menjabat Kepala Desa paling lama 10 tahun atau 2 kali masa jabatan
10. Memenuhi syarat lain yang diatur Perda Kab/Kota
Perangkat Desa
Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Salah satu perangkat desa adalah Sekretaris Desa, yang diisi dari Pegawai Negeri Sipil. Sekretaris Desa diangkat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atas nama Bupati/Walikota.
Perangkat Desa lainnya diangkat oleh Kepala Desa dari penduduk desa, yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
Badan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali untuk 1 kali masa jabatan berikutnya. Pimpinan dan Anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa. BPD berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Keuangan desa
Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan desa didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), bantuan pemerintah dan bantuan pemerintah daerah. Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh pemerintah desa didanai dari APBD. Penyelenggaraan urusan pemerintah yang diselenggarakan oleh pemerintah desa
Sumber pendapatan desa terdiri atas:
• Pendapatan Asli Desa, antara lain terdiri dari hasil usaha desa, hasil kekayaan desa (seperti tanah kas desa, pasar desa, bangunan desa), hasil swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong
• Bagi hasil Pajak Daerah Kabupaten/Kota
• bagian dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
• bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan;
• hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
• Pinjaman desa
APB Desa terdiri atas bagian Pendapatan Desa, Belanja Desa dan Pembiayaan. Rancangan APB Desa dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa. Kepala Desa bersama BPD menetapkan APB Desa setiap tahun dengan Peraturan Desa.
Lembaga kemasyarakatan
Di desa dapat dibentuk lembaga kemasyarakatan, yakni lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat. Lembaga kemasyarakatan ditetapkan dengan Peraturan Desa. Salah satu fungsi lembaga kemasyarakatan adalah sebagai penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan. Hubungan kerja antara lembaga kemasyarakatan dengan Pemerintahan Desa bersifat kemitraan, konsultatif dan koordinatif.
Pembentukan Desa ( Pembagian Administratif Desa)
Desa dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan memperhatikan asal-usul desa dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Pembentukan desa dapat berupa penggabungan beberapa desa, atau bagian desa yang bersandingan, atau pemekaran dari satu desa menjadi dua desa atau lebih, atau pembentukan desa di luar desa yang telah ada.
Desa dapat diubah atau disesuaikan statusnya menjadi kelurahan berdasarkan prakarsa Pemerintah Desa bersama BPD dengan memperhatikan saran dan pendapat masyarakat setempat. Desa yang berubah menjadi Kelurahan, Lurah dan Perangkatnya diisi dari pegawai negeri sipil.
Desa yang berubah statusnya menjadi Kelurahan, kekayaannya menjadi kekayaan daerah dan dikelola oleh kelurahan yang bersangkutan untuk kepentingan masyarakat setempat.
Desa mempunyai ciri budaya khas atau adat istiadat lokal yang sangat urgen,
Pembagian Administratif Padukuhan (Dusun)
Dalam wilayah desa dapat dibagi atas dusun atau padukuhan , yang merupakan bagian wilayah kerja pemerintahan desa dan ditetapkan dengan peraturan desa.

ASAL USUL DESA GEMPOLLEGUNDI

ASAL USUL DESA GEMPOLLEGUNDI
Desa Gempollegundi, adalah desa yang terletak di kecamatan Gudo kabupaten Jombang. Desa ini terbagi menjadi 5 dusun, yakni dusun Legundi, dusun Balongkebek, dusun Gempolan, dusun Pilang dan dusun Metuk.
Desa Gempollegundi Berada di dataran rendah kurang lebih 5 meter di atas permukaan laut, dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian Petani dan Buruh Tani. Hamparan sawah yang subur dan tanaman yang hijau merupakan cirri khas desa ini. Desa ini berada pada 109 km dari barat daya Surabaya, dan 40 km dari utara kota Kediri.
Di tinjau dari asal usul desa Gempollegundi ini, menurut cerita rakyat, pada zaman dahulu ada 2 seorang nenek dan kakek bernama (mbah sowo). Beliau merupakan manusia pertama yang menempati sebuah desa dan dulu desa itu adalah sebuah Hutan. Nenek dan kakek itulah yang kemudian menebang Hutan itu dan membuat rumah kecil yang terbuat dari kayu dan atapnya terbuat dari daun tebu yang di keringkan. Beliau lah yang membabat hutan di area Gempollegundi, yang mana untuk di jadikan lahan. Gempollegundi di ambil dari nama sebuah pohon besar yang mana sampai sekarang masih tumbuh dengan lebat. Diameter pohon ini sekitar 7 meter dengan ketinggian 30 meter. Pohon ini berada di pemakaman umun Dsn. Legundi. Pohon ini di keramatkan oleh masyarakat Gempollegundi. Dan sampai sekarang orang-orang dsn Legundi setiap satu tahun sekali selalu mengadakan acara syukuran desa atau di sebut nyadran.
Acara ini sebagai wujud rasa syukur atas keselamatan dan berkah yang di berikan Allah SWT. Acara ini dilakukan di pemakaman umum, karena orang-orang gempollegundi mempercayai bahwa mbah sowo itu adalah babat alas Gempollegundi dan makam mbah sowo itu terletak di sebuah pohon legundi atau orang dusun menyebutnya pohon Bulu. Sehingga untuk menghormati jasanya masyarakat dusun Legundi melaksanakan acara tersebut di area pemakaman dusun Legundi.
PSIKOLOGI MEMORY
Pendekatan tradisional ke memori membagi memori menjadi tiga bagian. Bagian pertama disebut register indera (atau "sangat panjang memori pendek"). Ini adalah pengalaman yang berlangsung selama waktu yang sangat singkat karena membutuhkan dua detik atau untuk neuron sensorik dan neuron yang datang tepat setelah mereka untuk pulih dari stimulasi. Jika Anda melihat di jendela, kemudian menutup mata Anda ketat, Anda masih akan melihat jendela sebentar, kemudian melihat gambar terbalik dari jendela (tempat putih menjadi hitam, merah menjadi hijau, biru menjadi kuning, dan sebagainya) . Lalu semua memudar kembali ke hitam.
Ini memori sensorik visual juga disebut memori ikon, dan terakhir kurang dari satu detik. Apakah Anda ingat ketika Anda masih kecil dan Anda bermain dengan sparklers pada keempat Juli lihat? Ingat membuat lingkaran atau anda menulis nama di udara Anda bisa? Sebenarnya lingkaran atau nama! Itu karena informasi itu masih dalam neuron Anda.
Versi pendengaran disebut memori yg menirukan bunyi, dan itu berlangsung tiga atau empat detik,. Apakah Anda pernah memiliki seseorang memberitahu Anda sesuatu saat Anda terganggu berpaling kepada mereka dan mengucapkan “permisi” hanya untuk "mendengar" apa yang mereka katakana. Tentu saja Anda harus Itu memori yg menirukan bunyi. indera lain memiliki bentuk yang sama memori sensorik. Hal ini, tentu saja, apa yang kita anggap sebagai memori sama sekali. Hal ini sangat lebih merupakan aspek persepsi.
Jenis berikutnya disebut memori memori kerja (atau "memori jangka panjang"). Ini adalah aspek memori yang Anda menyadari, atau bisa membawa kembali sangat cepat dan mudah. Ini adalah di mana Anda berpikir Anda dan membayangkan. Sebuah analogi yang layak adalah memori kerja (RAM) dari sebuah komputer.
Aspek memori kerja yang telah paling banyak dipelajari adalah saat ini disebut loop fonologis. Jika Anda membaca nomor telepon dalam buku telepon, Anda dapat menyimpannya dalam jangka pendek memori Anda untuk sekitar 10 sampai 20 detik. Jika Anda mengulanginya berulang-ulang, Anda dapat berpegang pada itu lebih lama. Jika Anda seperti saya, Anda akan melupakannya sebelum Anda mencapai telepon pula
Selain singkat sedang, jenis memori yang sangat terbatas dalam kapasitas. Hal ini dapat terus "7 plus atau minus 2" potongan informasi, yang, 5-9 pikiran untuk sedikit "sesuatu". Perhatikan bahwa nomor telepon yang 7 nomor panjang hanya - tentang hak panjang dalam menjaga. nomor jaminan sosial ini 9 angka panjang, dan itu adalah strain bagi banyak dari kita.
Satu hal yang membantu adalah bahwa "potongan" dapat dari berbagai ukuran sendiri. Jadi, sementara rangkaian huruf acak, seperti IBMFBICIAJFKLSDNOW ..., cukup sulit untuk diingat, mereka menjadi lebih mudah diingat jika Anda "potongan" mereka: IBM FBI CIA JFK LSD SEKARANG . Bagian lain dari memori kerja disebut sketsa visuo-spasial. Seperti yang Anda dapat dengan mudah mengetahui dari nama, hal ini seperti loop fonologi, hanya itu dikhususkan untuk arti visual "." Sketchpad sebenarnya nama yang bagus untuk itu , karena fungsi seperti: "menarik" hal-hal di atasnya saat Anda bekerja dengan gambar. Anda Bila Anda bayangkan sebuah kubus warna-warni dan mengubahnya untuk melihat wajah berwarna yang berbeda, Anda melakukan hal itu dalam sketsa ini itu. Atau ketika Anda menghitung jendela di rumah Anda. Atau membayangkan seorang teman tersenyum pada Anda.
PSIKOLOGI BELAJAR

Apapun komponen insting untuk kehidupan manusia, jelas bahwa belajar adalah komponen utama. Dan bukan hanya bahwa kita lebih belajar daripada kebanyakan hewan, kami bahkan melakukannya dengan cara yang berbeda lagi. Belajar Semua akhirnya bermuara pada asosiasi dan diferensiasi. Ini adalah dua mekanisme dasar dari belajar (dan memori) yang telah diusulkan selama berabad-abad ini.
Association (Asosiasi) belajar adalah belajar untuk memahami bahwa dua sesuatu saling berhubungan atau bertalian antara gagasan ,ingatan atau kegiatan panca indera dan bekerja bersama-sama. Sebagai contoh, kita belajar bahwa sendok berhubungan dengan garpu, cangkir perhubungan dengan piring, guntur bersamaan petir, nyeri berhubungan dengan cedera, dan sebagainya.
Differentiation (Diferensiasi) adalah belajar untuk membedakan sesuatu dari yang lain. Kita belajar bahwa yang hijau, bukan merah, berarti beda, bahwa kucing bukan anjing, Kucing memiliki cakar yang tajam dan berukuran kecil, Anjing memiliki cakar yang tajam dan berukuran besar. bahwa pidato lembut, bahwa burung memiliki bulu tapi reptil tidak. Hal ini jelas bahwa Asosiasi dan diferensiasi adalah dua sisi yang sama, tapi kadang-kadang satu lebih jelas, dan kadang-kadang itu yang lain.
Ada beberapa hal yang membantu kita untuk mempertahankan asosiasi dan diferensiasi: Yang pertama adalah jelas: Pengulangan atau latihan. Practice makes perfect! Kemudian ada hal-hal seperti kejelasan dan intensitas: Kami lebih mungkin untuk mengingat nama seseorang itu berkesan bagi kita dan penting, daripada jika mereka tidak berkesan dan biasa. Dan akhirnya kita memiliki pengkondisian, yaitu mengaitkan asosiasi seluruh atau diferensiasi dengan sesuatu yang memotivasi kita, apakah itu makanan, persahabatan, uang, rasa kebanggaan, rasa takut sakit, atau apapun.
Jenis paling sederhana pembelajaran, kita bisa menyebutnya lingkungan: Berdasarkan pemahaman ini Anda atau pengetahuan, Anda mengantisipasi hal-hal tertentu atau bertindak dengan cara tertentu - tetapi dunia tidak bertemu dengan harapan Anda. Jadi, setelah berbagai antisipasi dan tindakan lainnya, Anda beradaptasi, mengembangkan pemahaman baru, mendapatkan pengetahuan baru.
penyejuk Lingkungan baik atau buruk konsekuensi positif terhadap pembelajaran yang melekat dalam ingatan Anda. Manusia sebagai makhluk sosial, banyak belajar dari orang lain - yaitu membutuhkan pengkondisian sosial, juga dikenal sebagai hadiah dan hukuman. Jadi, daripada belajar untuk tidak berjalan di jalan yang penuh kesulitan, lebih baik kita belajar di jalan yang penuh dengan rintangan, agar kita siap untuk menghapadi segala rintangan.
Secara historis, ada dua bentuk pengkondisian yang telah menjadi fokus studi cukup intens: Pengkondisian klasik dan operant conditioning.

A. Pengkondisian klasik
Pengkondisian klasik membangun pada refleks: Kita mulai dengan stimulus berkondisi dan respon (refleks). Kami kemudian mengaitkan stimulus netral (NS) dengan refleks dengan menghadirkan stimulus berkondisi. Selama beberapa pengulangan, stimulus netral dengan sendirinya akan menimbulkan respon. Pada titik ini, stimulus netral berganti nama menjadi stimulus yang dikondisikan (CS), dan respon ini sekarang disebut respon terkondisi (CR).
Untuk memasukkannya ke dalam bentuk yang diamati pada anjing Pavlov nya: Beberapa bubuk daging di lidah membuat air liur anjing. Dering bel pada saat yang sama, dan setelah beberapa pengulangan, anjing akan mengeluarkan air liur setelah mendengar bel sendirian - diberi daging Serbuk! Tanpa anjing asosiasi dering lonceng dengan penyajian makanan. Menjadi Serbuk daging adalah stimulus bersyarat dan ngiler adalah, pada awalnya, respon berkondisi. Pada awalnya lonceng adalah stimulus netral, tapi setelah pengkondisian, itu menjadi stimulus dikondisikan dan air liur menjadi respon terkondisi.
Pengkondisian klasik dapat bekerja pada setiap refleks, termasuk berorientasi refleks (yang membuat Anda memperhatikan stimuli baru), refleks kejut (yang membuat Anda melompat di stimuli mengganggu), emosional respon (seperti ketakutan), dan penolakan rasa (seperti sebuah membenci asam atau pahit).
A. Pengertian Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan studi yang dilakukan untuk mempertajam arah studi utama. Studi pendahuluan dilakukan karena kelayakan penelitian berkenaan dengan prosedur penelitian dan hal lainnya masih belum jelas. Studi pendahuluan bisa saja mengubah arah penelitian yang telah disusun di dalam proposal. Studi pendahuluan bisa saja mengubah arah penelitian yang telah disusun di dalam proposal. Dengan demikian, studi pendahuluan bisa saja menghasilkan perubahan prosedur penelitian, meningkatkan pengukuran, meningkatkan kepercayaan asumsi, dan desain yang lebih mantap dari studi utama. Studi pendahuluan tak jarang merupakan miniatur dari studi utama. Tak jarang studi pendahuluan pun menguji sejumlah instrumen yang akan digunakan dalam studi utama.

B. Alasan menggunakan studi pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan salah satu aktivitas atau kegiatan persiapan yang dilakukan oleh seorang peneliti, dengan tujuan untuk menentukan objek dan subjek penelitian yang tepat, yang sesuai dengan tema penelitian yang menjadi fokus kajian peneliti.
a. Objek Penelitian, berkaitan dengan variabel-variabel yang dipilih oleh peneliti, baik variabel masalah, maupun variabel-variabel yang diduga merupakan variabel yang mempengaruhi variabel masalah. Dengan demikian, penentuan variabel-variabel penelitian melalui studi pendahuluan merupakan salah satu upaya dari peneliti untuk memilih variabel-variabel yang tepat, yang secara empirik merupakan variabel masalah dan variabel penyebab yang determinan, yang mempengaruhi variabel masalah. Hal ini berarti bahwa untuk melakukan penelitian atau memperoleh hasil penelitian yang berkualitas, bermanfaat dan bermakna, maka seorang peneliti tidak cukup hanya berdasarkan pada teori-teori saja dalam menentukan variabel-variabel penelitiannya, karena belum tentu variabel-variabel yang dipilih berdasarkan teori-terori tadi, merupakan variabel yang sesuai secara empirik perlu untuk diteliti. Oleh karena itu sangatlah dianjurkan apabila seorang peneliti dalam menentukan judul penelitiannya, melakukan studi pendahuluan di samping melakukan kajian teori.
b. Subjek Penelitian, berkaitan dengan responden. Memilih responden yang tepat merupakan satu keharusan untuk memperoleh data/informasi yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi. Oleh karena itu peneliti harus menetapkan responden yang reliabel (terpercaya) dalam memberikan data/informasi yang dibutuhkan untuk menjelaskan permasalahan yang diteliti. Memilih responden yang terpercaya antara lain dilakukan dengan mengkaji karakteristik-karakteristik yang melekat pada responden tersebut, misalnya tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jenis keahlian yang dimiliki, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Karakteristik-karakteristik yang melekat pada responden tersebut kemudian disesuaikan dengan kebutuhan akan data/informasi yang akan digunakan untuk menjelaskan masalah/variabel yang dikaji.

C. Langkah Awal Penelitian
1. Sumber Penting
Pada bagian ini merupakan suatu gambaran singkat mengenai desain penelitian yang dimaksudkan untuk menutupi dasar-dasar merancang dan melaksanakan kajian ilmiah. Meskipun bagian ini akan membahas setiap langkah dari proses penelitian, hal ini tidak berarti lengkap dan tidak ada pengganti untuk tingkat perguruan tinggi mengenai metodologi penelitian, juga bukan pengganti untuk penasihat penelitian yang berpengalaman. Ini adalah salah satu sumber utama yang digunakan untuk panduan ini dan memberikan deskripsi tentang berbagai bagian dari proses, termasuk contoh-contoh untuk menyederhanakan konsep yang kompleks.
2. Memilih Sebuah Topik
Bagi Peneliti, memilih topik untuk sebuah proyek penelitian sangat penting untuk mempertimbangkan ruang lingkup penelitian. Dalam topik penelitian yang lebih luas, setiap peneliti harus mulai membatasi ruang lingkup menjadi beberapa subtopik yang kekhususan lebih besar dan detail. Misalnya, seorang peneliti mungkin tertarik dalam "pengaruh media audio visual terhadap prestasi belajar siswa kelas V di MIN Bendil Jati Wetan”. Hal ini bertujuan untuk membatasi penelitian agar tidak terlalu luas, dan menjaga agar akurasi data tetap terjaga.
3. Relevansi dan Spesifisitas
Setelah peneliti membatasi ruang lingkup menjadi beberapa subtopik yang kekhususan lebih besar dan detail, langkah berikutnya adalah untuk mempertimbangkan relevansi penelitian. Penelitian ilmiah dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, tidak hanya untuk kepuasan pribadi seorang peneliti tunggal. Apapun pertanyaan peneliti menetapkan untuk memecahkan harus memiliki beberapa implikasi menguntungkan. Dengan pemikiran ini, peneliti dapat terus mempersempit fokus studi ke wilayah yang dapat ditangani sebagai data tunggal. Data tunggal yang di maksud adalah dari data-data yang telah di peroleh kemudian diseleksi dan di ambil yang paling akurat. Sebagai contoh, sekarang peneliti telah memilih "Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sekolah Dasar " yang Topik dapat lebih difokuskan untuk menjadi tentang "Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Di Min Bendil Jati Wetan."
4. Tinjauan Literatur
Salah satu tugas penting ketika melakukan studi penelitian ini adalah untuk meninjau literatur yang ada pada topik dan menggunakannya untuk menginformasikan pembuatan studi Anda sendiri. Review studi harus dilakukan pada awal proses penelitian, langsung setelah Anda memilih topik. review studi bisa membawa kejelasan dan fokus dengan masalah penelitian Anda dan memperluas basis pengetahuan Anda dalam daerah penelitian Anda. Di samping itu, penelitian masa lalu dapat meningkatkan metodologi Anda dan membantu Anda untuk mengontekstualisasikan temuan Anda. Tinjauan literatur sangat penting karena tanggung jawab yang penting dalam penelitian ini adalah untuk menambah isi pengetahuan dan untuk membandingkan temuan-temuan Anda dengan orang lain. Pencarian literatur di bidang yang Anda minati, review studi yang dipilih, dan mengembangkan teori kerangka kerja untuk studi Anda sendiri. Bagi peneliti mengejar penelitian tentang Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Di Min Bendil Jati Wetan dapat digunakan sebagai titik awal.
5. Studi Kualitatif dan Kuantitatif
Tidak semua proyek penelitian membutuhkan langkah-langkah studi penelitian Beberapa hanya melibatkan mengamati hasil dari peristiwa di lapangan dan penarikan kesimpulan berdasarkan kerangka teori. Orang lain mungkin melibatkan menganalisis data dari instansi atau lembaga lain, menggunakan statistik dan penalaran untuk menemukan pola-pola yang mungkin implikasi penting. Namun, banyak peneliti melibatkan kontak langsung dengan peserta, dengan menggunakan definisi dari sebuah fenomena dioperasionalkan. penelitian ini membutuhkan langkah-langkah yang dirancang dengan baik untuk bisa dianggap sah. Ada dua kategori besar penelitian: kuantitatif dan kualitatif. Sebuah studi diklasifikasikan sebagai kualitatif jika tujuan ini terutama untuk menggambarkan situasi, fenomena, masalah atau peristiwa, informasi yang dikumpulkan melalui penggunaan variabel atau diukur pada skala pengukuran kualitatif, dan jika analisis dilakukan untuk menetapkan variasi dalam situasi atau masalah tanpa mengukur itu. studi kualitatif cenderung lebih mendalam, dengan fokus pada populasi yang lebih kecil tetapi menyelidiki lebih dalam soal yang diberikan. Penelitian ini sering dikaitkan dengan kelompok fokus, wawancara atau survei dan berusaha untuk menjawab terbuka pertanyaan. Di sisi lain, penelitian kuantitatif sering menggunakan ukuran standar, nilai numerik, memiliki ukuran sampel yang lebih besar, dan menganalisa data menggunakan program statistik. Sebuah studi diklasifikasikan sebagai kuantitatif jika peneliti berupaya untuk mengkuantifikasi variasi fenomena dan jika informasi yang dikumpulkan menggunakan variabel kuantitatif.
6. Hipotesa
Hipotesis adalah penjelasan disarankan untuk diamati hubungan prediksi tentang hubungan antara beberapa variabel. Setiap proyek penelitian didasarkan pada suatu hipotesis, yang umumnya dimulai dengan pertanyaan yang spesifik. Misalnya, "Dengan di terapkannya media audio visual dalam proses pembelajaran, akan meningkatkan prestasi belajar peserta didik?" Pertanyaan ini cukup spesifik untuk ditangani oleh sebuah proyek riset. Hipotesis adalah pernyataan yang layak karena jelas dan dapat diukur dan dianalisis secara obyektif.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
BY: http://tikmtsibnusina.wordpress.com/2009/10/15/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3/
15 10 2009
Komputer merupakan perangkat teknologi komunikasi dan informasi yang sering digunakan dewasa ini, karena komputer dapat melakukan hampir semua hal yang berhubungan dengan Teknologi komunikasi dan informasi.
Pada saat bekerja dengan komputer ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan bahkan keselamatan kita. Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa komputer dapat menyebabkan penggunanya menderita nyeri otot dan tulang terutama bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, pinggang bagian bawah, sakit ginjal, mata merah berair, bahkan gangguan penghilatan.
Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari efek negatif dari bekerja dengan komputer adalah :
1. Aturlah posisi tubuh saat bekerja dengan komputer sehingga kita merasa nyaman
2. ATurlah posisi perangkat komputer dan ruangan sehingga memberi tasa nyaman bagi kita
3. Makan, minum, dan istirahatlah yang cukup
4. Gerakkan bandan untuk mengurangi ketegangan otot dan pikiran, dan olahragalah secara teratur
5. Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk meny egarkan mata
Mengatur posisi tubuh :
1. Posisi Kepala & Leher harus tegak lurus dengan wajah menghadap langsung ke komputer, jangan menengadah atau membungkuk
2. Posisi Punggung yang baik adalah tegak, tidak miring ke kanan atau kiri, tidak membungkuk dan tidak menyandar terlalu ke balakang, tempat duduk harus nyaman
3. Posisi Pundak tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke bawah, pastikan otot pundak kita tidak tegang.
4. Posisi Lengan & Siku yang baik adalah apabila kita dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman. Jangan meletakkan mouse/keyboard sejajar dengan tempat duduk kita
5. Posisi Kaki harus bebas, jangan bersenteuana dengan CPU apalagi perangkat listrik, kaki harus diluruskan sesekali agar aliran darah lancar. Apabila posisi kaki bersila, maka harus sering diluruskan.
Mengatur Posisi Komputer
Posisi Monitor :
• monitor harus diletakkan di tempat yang tidak memantulkan cahaya lain
• letakkan monitor lebih rendah dari garis horizontal mata
• aturlah cahaya monitor (contrast/brightness) agar tidak terlalu gelap dan terang
• sering-seringlah mengedipkan mata (minimal 5 detik setiap 10 menit), apabila mata terasa lelah pijitlah mata secara perlahan dan alihkan pandangan anda ke tampat lain
Posisi Keyboard : letakkan kerboar di tempat yang mudah dijangkau, jangan terlalu jauh dan terlalu dekat, jangan sampai posisi keyboard membuat anda harus membungkuk atau menegadah
Posisi Mouse : sama seperti keyboard, posisi mouse jangan terlalu jauh dan terlalu dekat, usahakan posisi mouse dan keyboar sejajar
Posisi Meja dan Kursi : Meja dan kursi harus berada dalam posisi yang membuat kita nyaman agar tidak membuat otot kita tegang atau kelelahan, kursi usahakan yang mempunyai busa dan mampunyai sandaran yang nyaman. Tinggi meja yang baik adalah 55-75 cm

Menghubungkan Perangkat, Menghidupkan, dan Mematikan Komputer
Langkah-langkah menghubungkan perangkat komputer :
1. Hubungkan kabel mouse dan keyboard ke colokan yang sesuai di chasis/ CPU, biasanya ujung kabel berwarna, sesuaikan dengan warnanya.
2. Pasang kabel monitor, kabel monitor terdiri dari 2, kabel daya dan kabel data
3. Hubungkan perangkat lain jika ada (printer, speaker, LAN)
4. Hubungkan kabel power pada chasis/CPU ke stabilizer
5. Hubungkan kabel stabilizer ke listrik, dan hidupkan.
Cara Menghidupkan Komputer yang benar
1. Hidupkan stabilizer
2. Tekan tombol power pada CPU, tunggu sampai komputer selesai booting
3. Bila komputer meminta user nam & password masukkan , bila tidak klik salah satu
4. Bila desktop sudah tampil dan piter mouse sudah muncul sebagai panah berarti kita sudah mulai bisa bekerja

Cara mematikan komputer yang benar :
1. Akhiri semua program yang dijalankan
2. Gerakkan pointer mouse ke atas tombol [start], kemudian Klik
3. Klik [Turn Off] dibagian bawah menu yang tampil
4. Kemudian muncul kotak dialog Turn Off Computer, lalu klik tombol [Turn Off]
5. Tunggu sampai komputer benar-benar mati
6. Lalu matikan Stabilizer.


http://barberatwo.blogspot.com/2008/10/prinsip-k3-dalam-tik.html
Perkembangan TIK
Perkembangan TIK Bila dilacak ke belakang, terdapat beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap eksistensi TIK saat ini. Pertama adalah temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama (Lallana, 2003:5). Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat, dan kemudian bahkan diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh tahapan miniaturisai komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947, dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan soko guru TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (eks Uni Sovyet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini. Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat mulai diimplementasi-kannya teknologi digital menggantikan teknologi analog yang mulai menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang dari awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi inilah kandungan isi (content) berupa multimedia, mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi-komputasi-multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi-komputasi-multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia. Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk maksud yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication+informatics (telekomunikasi+informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan, sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat, juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library dan sebagainya. Awalan e- bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.

Rabu, 22 Oktober 2008
Prinsip K3 Dalam TIK
A.Prinsip-prinsip K3
Pada saat penggunaan komputer agar kesehatan tetap terjaga maka dibutuhkan kenyamanan dalam memekai komputer.
Kenyamanan yang dibutuhkan antara lain keadaan usher maupun hardware atau perangkat keras komputer.
Posisi duduk yang benar di depan komputer a.l tempat duduk yang bersandar ,kursi dapat berputar dan dapat diubah rendah tingginya.Posisi mata pada layar harus lurus dan tidak terlalu tinggi bahkan rendah.Dan posisi tangan harus senyaman mungkin.

B.Peragaan Posisi Duduk yang baik
Jika kita memekai komputer dalam jangka waktu yang lama,istirahatlah atau berdirilah untuk meluruskan pinggang.Dan posisi duduk agar tidak nyeri maka haris menormalisasikan aliran oksigen ke punggung.

C.Mendemonstrasikan K3
Komputer harus diperlakukan dengan baik,caranya:
Pertama,komputer harus diletakkan di tempat yang aman.Aman dari jangkauan anak-anak aman dari api,aman dari penyinaran matahari secara langsung dan terus menerus dan dari percikan air.
Selanjutnya adalah langkah peggunaan komputer.Setiap pemakaian komputer selalu diawali dengan memakai stop kontak untuk power supply,kemudian menghidupkan power. mematikan komputer dengan prosedur yang tidak benar dapat mengakibatkan software pada komputer menjadi rusak sehingga pada pemakaian berikutnya menjadi terganggu bahkan harus diinstal ulang.
ASAL USUL DESAKU DAN TRADISINYA
ASAL USUL DESA GEMPOLLEGUNDI
Desa Gempollegundi, adalah desa yang terletak di kecamatan Gudo kabupaten Jombang. Desa ini terbagi menjadi 5 dusun, yakni dusun Legundi, dusun Balongkebek, dusun Gempolan, dusun Pilang dan dusun Metuk.
Desa Gempollegundi Berada di dataran rendah kurang lebih 5 meter di atas permukaan laut, dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian Petani dan Buruh Tani. Hamparan sawah yang subur dan tanaman yang hijau merupakan cirri khas desa ini. Desa ini berada pada 109 km dari barat daya Surabaya, dan 40 km dari utara kota Kediri.
Di tinjau dari asal usul desa Gempollegundi ini, menurut cerita rakyat, pada zaman dahulu ada 2 seorang nenek dan kakek bernama (mbah sowo). Beliau merupakan manusia pertama yang menempati sebuah desa dan dulu desa itu adalah sebuah Hutan. Nenek dan kakek itulah yang kemudian menebang Hutan itu dan membuat rumah kecil yang terbuat dari kayu dan atapnya terbuat dari daun tebu yang di keringkan. Beliau lah yang membabat hutan di area Gempollegundi, yang mana untuk di jadikan lahan. Gempollegundi di ambil dari nama sebuah pohon besar yang mana sampai sekarang masih tumbuh dengan lebat. Diameter pohon ini sekitar 7 meter dengan ketinggian 30 meter. Pohon ini berada di pemakaman umun Dsn. Legundi. Pohon ini di keramatkan oleh masyarakat Gempollegundi. Dan sampai sekarang orang-orang dsn Legundi setiap satu tahun sekali selalu mengadakan acara syukuran desa atau di sebut nyadran.
Acara ini sebagai wujud rasa syukur atas keselamatan dan berkah yang di berikan Allah SWT. Acara ini dilakukan di pemakaman umum, karena orang-orang gempollegundi mempercayai bahwa mbah sowo itu adalah babat alas Gempollegundi dan makam mbah sowo itu terletak di sebuah pohon legundi atau orang dusun menyebutnya pohon Bulu. Sehingga untuk menghormati jasanya masyarakat dusun Legundi melaksanakan acara tersebut di area pemakaman dusun Legundi.

A. Pengertian Nyadran
Nyadran adalah acara sedekah desa yang sebagian besar dilakukan oleh masyarakat pedesaan yang berwujud acara ritual yang mana sebagai wujud rasa syukur atas nikmat dan berkah atau keselamatan yang di berikan oleh Allah SWT.
Sebenarnya nyadran bukanlah merupakan acara yang unik. Karena hampir setiap daerah pedesaan melaksanakan acara ini. Namun yang menjadi pertimbangan kami memilih nyadran di dusun Legundi adalah karena pelaksanaan nyadran berada di area pemakaman, namun acara tetap berwujud ke islaman.
B. Dasar Pelaksanaan Nyadran
Dasar pelaksanaan nyadran di dusun Legundi adalah merupakan sebuah inisiatif dari para sesepuh masyarakat dusun Legundi, baik dari tokoh agama, dan para sesepuh dusun. Acara ini memang di laksanakan di Areal Pemakaman, namun bukan berarti acara ini menyimpang dari Ajaran Islam atau biasa di sebut Syirik, namun acara ini semata-mata adalah sebagai Wujud rasa syukur atas nikmat yang di berikan Allah SWT berupa keselamatan dan rezeki yang telah di berikan, hasil panen melimpah dan kesuburan tanah yang selalu terpelihara.
C. latar Belakang Nyadran
Nyadran di dusun Legundi Desa Gempollegundi telah turun temurun di lakukan. Mulai dari tahun sebelum Indonesia merdeka, namun memang pelaksanaan acara tidak seperti sekarang, yang mana dulu hanya di wakili oleh beberapa tokoh masyarakat saja. Karena pada zaman dahulu orang takut oleh tentara penjajah. Setelah Indonesia Merdeka tahun 1945, sekitar tahun 1960 warga dusun Legundi mulai melaksanakan acara nyadran ini.
Dulu acara ritual pelaksanaan Nyadran hanya berwujud bersih desa dengan bekerja bhakti bersih desa bersama-sama. Namun sekarang acara pelaksanaannya adalah dengan membaca Al-Qur’an atau khotamil Qur’an di areal pemakaman, di bawah pohon Legundi tersebut yang rindang terdapat tempat yang memang di sediakan untuk pelaksanaan acara.
Mengapa acara tersebut di lakukan di Areal Pemakaman?
Berdasarkan wawancara kami dari narasumber yang kami dapat, salahsatu tokoh masyarakat sebut saja Nama: Tohirin, usia 78 tahun. Beliau menyebut alas an kenapa acara di lakukan di Areal pemakaman. “Memang dari dulu acara di lakukan di areal pemakaman. Ini adalah tradisi orang orang terdahulu, oleh karena itu kita tidak dapat merubah tempat pelaksanaan, dan hanya mampu merubah ritual acara. Yang dulu hanya berwujud bersih desa dan bakar sesajen di area pohon yang di keramatkan itu, kini kami isi dengan membaca Al-Qur’an hingga katam di malam pelaksanaan nyadran itu. Kalau ditanya masalah tempat, alas an warga dusun adalah untuk menghormati leluhur (mbah Sowo) sebagai babat alas Gempollegundi, sehingga kami dari pihak tokoh agama tidak masalah, karena acaranya sudah tidak menyimpang lagi dari agama Islam toh tempatnya juga tidak di Areal pemakaman, namun di sekitar pemakaman din bawah pohon Bulu itu”. Dari alas an yang di berikan pak Tohirin, kita dapat menyimpulkan bahwa Nyadran di dusun Legundi yang di lakukan di areal pemakaman dan bukan di Masjid bukan karena menyimpang dari ajaran islam, namun memang alasannya untuk menghargai leluhur dusun Gempollegundi. Acara pelaksaannya juga tetap sesuai dengan Islam yakni tadarus Al-Qur’an.
D. Tujuan Acara Nyadran
Seperti yang telah kami jelaskan di atas, tujuan nyadran di dusun Legundi desa Gempollegundi adalah semata-mata Wujud rasa syukur atas Nikmat yang telah di berikan Allah SWT, baik berupa keselamatan penduduk dusun atau Nikmat6 berupa berkah panen yang melimpah, dan tanah yang subur.
E. Wujud Acara
Wujud acara Nyadran didusun Legundi desa Gempollegundi cukup menarik. Yakni pada pagi hari menjelang pelaksanaan Nyadran, seluruh warga dusun melakukan Gugur Gunung atau bersih- bersih dusun, mulai dari sekitar lingkungan dusun, jalan dusun, hingga areal pemakaman dusun Legundi, serta banyak warga yang nyekar ke makam para leluhur atau ahli kuburnya masing-masing. Acara pelaksanaan bersih dusun tersebut di pimpin langsung oleh tokoh masyarakat serta perangkat dusun dan di hadiri oleh semua perangkat desa Gempollegundi.
Sedangkan pada malam Hari menjelang pelaksanaan Nyadran, Warga Masyarakat tadarus Al-Qur’ an di areal pemakaman, mulai ba’da Isya sampai menjelang Subuh. Banyak warga masyarakat yang dating kea real makam untuk mengaji atau hanya sekedar ngobrol ikut meramaikan malam pelaksanaan Nyadran.
Pada hari pelaksanaan atau keesokan harinya, warga berbondong-bondong ke masjid untuk melakukan do’a bersama dan setiap warga membawa Ayam Panggang satu ekor dan kemudian di bagikan ke semua warga secara bergiliran dengan cara dibagi sama rata setelah acara do’a bersama usai. Kemudian acara ditutup dengan pengajian.
Pada malam harinya, semua warga dusun brbondong-bondong ke rumah salah satu perangkat dusun Legundi untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit yang mana selalu ada ketika acara Nyadran dilaksanakan. Acara ini sekaligus sebagai hiburan bagi warga dusun Legundi dan sekaligus sebagai Penutupan rangkaian acara pelaksanaan Nyadran di dusun Legundi Desa Gempollegundi.
TUGAS : PROPOSAL SKRIPSI
Oleh : Sagiyan taruna Alip
Jurusan/Prodi : Tarbiyah/PGMI-B/VII
Mata Kuliah : Praktikum Seminar Proposal
Dosen Pengampu : Dr. Agus Purwowidodo, M.Pd.

JUDUL:PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM, MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SUB BAB PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA DI MIN SUMBERAGUNG, KEC. PERAK KAB. JOMBANG GUNA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.
A. Latar Belakang.
Alasan memilih judul ini dikarenakan pembelajaran IPA dirasa sangatlah sulit untuk di pelajari bagi para siswa, terutama Sub bab Perubahan Wujud suatu benda di kelas V MIN Sumberagung, kec. Perak kab. Jombang. Oleh karena itu dengan di adakannya penelitian ini diharapkan dapat menemukan inovasi dalam pembelajaran untuk disampaikan ke peserta didik, yang mana nantinya akan dapat membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan.

B. Rumusan Masalah.
1. Adakah Pengaruh penggunaan media pembelajaran di kelas berbasis Praktikum langsung, terhadap peningkatan prestasi belajar siswa?
2. Adakah Hubungan antara penggunaan media pembelajaran di kelas berbasis Praktikum langsung, terhadap peningkatan prestasi belajar siswa?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran di kelas berbasis Praktikum langsung, terhadap peningkatan prestasi belajar siswa?

C. Tujuan Penelitian.
1. untuk mengetahui Adanya pengaruh penggunaan media pembelajaran di kelas berbasis Praktikum langsung, terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.
2. untuk mengetahui Ada atau tidaknya Hubungan antara penggunaan media pembelajaran di kelas berbasis Praktikum langsung, terhadap peningkatan prestasi belajar siswa
3. untuk mngetahui Bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran di kelas berbasis Praktikum langsung, terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

D. Manfaat Penelitian.
a. Bagi Peneliti
Dengan diadakannya penelitian ini, maka peneliti akan dapat menemukan hal baru dalam inovasi pembelajaran yang mana akan dirasa bermanfaat sekali apabila inovasi pembelajaran tersebut berguna bagi semua pelaksana pendidikan dan peserta didik. Sehingga peneliti akan merasa bangga bahwasannya penelitiannya bermanfaat bagi orang lain, sehingga peneliti akan termotivasi untuk penelitian lebih lanjut dalam rangka mencari inovasi pembelajaran yang baru.
b. Bagi Siswa.
Dengan Diterapkannya media pembelajaran berbasis Praktikum langsung, maka para siswa akan dapat mengikuti dan mampu menyerap matei IPA dalam hal ini adalah Perubahan Wujud Zat Suatu benda. Sehingga siswa merasa terbantu dan pembelajaran pun menjadi mudah dan menyenagkan. Secara tidak langsung hal ini akan meimbulkan motivasi untuk belajar, sehingga prestasi belajar siswa meningkat.
c. Bagi Pengelola/Kepala Sekolah
Dengan diterapkannya Media pembelajaran berbasis Praktikum langsung, bagi kepala sekolah/ pengelola sekolah akan dapat membantu dalam menyiapkan Akreditasi, mengingat semakin banyak media pembelajaran maka akan semakin menambah nilai positif pada sekolah tersebut.
d. Bagi Pemerintah
Dengan Adanya Media Pembelajaran berbasis Praktikum langsung, maka akan dapat menambah catatan inovasi pembelajaran bagi pemerintah untuk memanajemen dan melaksanakan pendidikan yang bermutu, sehingga dapat di kembangkan lebih lanjut dan diterapkan dalam pembelajaran di semua sekolah Dasar di seluruh Indonesia.

E. Hipotesis.
a. Ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Praktikum langsung dikelas V MIN Sumberagung, kec. Perak Kab. Jombang, mata pelajaran IPA sub bab Perubahan Wujud Zat Suatu Benda terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.
b. Ada Hubungan antara penggunaan media pembelajaran berbasis Praktikum langsung dikelas V MIN Sumberagung, kec. Perak Kab. Jombang, mata pelajaran IPA sub bab Perubahan Wujud Zat Suatu Benda terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.
c. Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Praktikum langsung dikelas V MIN Sumberagung, kec. Perak Kab. Jombang, mata pelajaran IPA sub bab Perubahan Wujud Zat Suatu Benda terhadap peningkatan prestasi belajar siswa sangatlah besar. Dengan diterapkan media tersebut para peserta didik menjati termotfasi dan pembelajaran pun menjadi menenangkan, sehingga dapat memotivasi siswa untuk selalu belajar. Dengan demikian, maka prestasi belajar siswa meningkat.

F. Ruang Lingkup.
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah Mata Pelajaran IPA kelas V (lima) pada sub bab Perubahan Wujud Zat Suatu Benda di Madrasah Ibtida’iyah Negeri Sumberagung,kecamatan Perak Kabupaten Jombang.
G. Penegasan Istilah.
Media Adalah alat yang digunakan untuk memudahkan manusia dalam menyampaikan sesuatu. Sedangkan Media Pembelajaran adalah media yang digunakan untuk membantu memudahkan guru dalam menyampaikan suatu materi pelajaran dan Memudahkan atau membantu siswa dalam menyerap materi yang disampaikan oleh guru.
Sedangkan arti pengaruh menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah daya yang ada atau timbul dari suatu benda (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Sehingga dengan melihat istilah tersebut, arti pengaruh menurut judul Proposal ini adalah adanya suatu hubungan yang mana antara penggunaan media dengan presetasi belajar siswa yang mana keduanya saling terkait dan berhubungan.
Berbasis merupakan kata dasar dari Basis yang menurut kamus bahasa Indonesia berarti asas atau dasar. Sehingga disini dapat diartikan, berbasis adalah penerapan atau penggunaan media pembelajaran yang berasaskan atau berdasar/berwujud/berbentuk pembelajaran langsung.
TUGAS : PROPOSAL SKRIPSI
Oleh : Sagiyan taruna Alip
Jurusan/Prodi : Tarbiyah/PGMI-B/VII
Mata Kuliah : Praktikum Seminar Proposal
Dosen Pengampu : Khoirul Anam, M.Pd.I.

JUDUL:PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM, MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SUB BAB PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA DI MIN SUMBERAGUNG, KEC. PERAK KAB. JOMBANG GUNA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.
A. Latar Belakang.
Alasan memilih judul ini dikarenakan pembelajaran IPA dirasa sangatlah sulit untuk di pelajari bagi para siswa, terutama Sub bab Perubahan Wujud suatu benda di kelas V MIN Sumberagung, kec. Perak kab. Jombang. Oleh karena itu dengan di adakannya penelitian ini diharapkan dapat menemukan inovasi dalam pembelajaran untuk disampaikan ke peserta didik, yang mana nantinya akan dapat membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan.

B. Rumusan Masalah.
1. Adakah Pengaruh penggunaan media pembelajaran di kelas berbasis Praktikum langsung, terhadap peningkatan prestasi belajar siswa?
2. Adakah Hubungan antara penggunaan media pembelajaran di kelas berbasis Praktikum langsung, terhadap peningkatan prestasi belajar siswa?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran di kelas berbasis Praktikum langsung, terhadap peningkatan prestasi belajar siswa?

C. Tujuan Penelitian.
1. untuk mengetahui Adanya pengaruh penggunaan media pembelajaran di kelas berbasis Praktikum langsung, terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.
2. untuk mengetahui Ada atau tidaknya Hubungan antara penggunaan media pembelajaran di kelas berbasis Praktikum langsung, terhadap peningkatan prestasi belajar siswa
3. untuk mngetahui Bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran di kelas berbasis Praktikum langsung, terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

D. Manfaat Penelitian.
a. Bagi Peneliti
Dengan diadakannya penelitian ini, maka peneliti akan dapat menemukan hal baru dalam inovasi pembelajaran yang mana akan dirasa bermanfaat sekali apabila inovasi pembelajaran tersebut berguna bagi semua pelaksana pendidikan dan peserta didik. Sehingga peneliti akan merasa bangga bahwasannya penelitiannya bermanfaat bagi orang lain, sehingga peneliti akan termotivasi untuk penelitian lebih lanjut dalam rangka mencari inovasi pembelajaran yang baru.
b. Bagi Siswa.
Dengan Diterapkannya media pembelajaran berbasis Praktikum langsung, maka para siswa akan dapat mengikuti dan mampu menyerap matei IPA dalam hal ini adalah Perubahan Wujud Zat Suatu benda. Sehingga siswa merasa terbantu dan pembelajaran pun menjadi mudah dan menyenagkan. Secara tidak langsung hal ini akan meimbulkan motivasi untuk belajar, sehingga prestasi belajar siswa meningkat.
c. Bagi Pengelola/Kepala Sekolah
Dengan diterapkannya Media pembelajaran berbasis Praktikum langsung, bagi kepala sekolah/ pengelola sekolah akan dapat membantu dalam menyiapkan Akreditasi, mengingat semakin banyak media pembelajaran maka akan semakin menambah nilai positif pada sekolah tersebut.
d. Bagi Pemerintah
Dengan Adanya Media Pembelajaran berbasis Praktikum langsung, maka akan dapat menambah catatan inovasi pembelajaran bagi pemerintah untuk memanajemen dan melaksanakan pendidikan yang bermutu, sehingga dapat di kembangkan lebih lanjut dan diterapkan dalam pembelajaran di semua sekolah Dasar di seluruh Indonesia.

E. Hipotesis.
a. Ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Praktikum langsung dikelas V MIN Sumberagung, kec. Perak Kab. Jombang, mata pelajaran IPA sub bab Perubahan Wujud Zat Suatu Benda terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.
b. Ada Hubungan antara penggunaan media pembelajaran berbasis Praktikum langsung dikelas V MIN Sumberagung, kec. Perak Kab. Jombang, mata pelajaran IPA sub bab Perubahan Wujud Zat Suatu Benda terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.
c. Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Praktikum langsung dikelas V MIN Sumberagung, kec. Perak Kab. Jombang, mata pelajaran IPA sub bab Perubahan Wujud Zat Suatu Benda terhadap peningkatan prestasi belajar siswa sangatlah besar. Dengan diterapkan media tersebut para peserta didik menjati termotfasi dan pembelajaran pun menjadi menenangkan, sehingga dapat memotivasi siswa untuk selalu belajar. Dengan demikian, maka prestasi belajar siswa meningkat.

F. Ruang Lingkup.
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah Mata Pelajaran IPA kelas V (lima) pada sub bab Perubahan Wujud Zat Suatu Benda di Madrasah Ibtida’iyah Negeri Sumberagung,kecamatan Perak Kabupaten Jombang.
G. Asumsi
Dengan diterapkannya penggunaan media pembelajaran berbasis Praktikum langsung dikelas V mata pelajaran IPA sub bab perubahan wujud zat suatu benda di MIN Sumberagung kec. Perak Kab. Jombang akan sangat bermanfaat bagi peningkatan prestasi belajar siswa. Serta akan sangat bermanfaat bagi pemerintah/pengelolah sekolah yang mana akan menjadi catatan baru penemuan inovasi pembelajaran yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran di seluruh Indonesia umumnya dan di MIN Sumberagung khususnya.

H. Penegasan Istilah.
Media Adalah alat yang digunakan untuk memudahkan manusia dalam menyampaikan sesuatu. Sedangkan Media Pembelajaran adalah media yang digunakan untuk membantu memudahkan guru dalam menyampaikan suatu materi pelajaran dan Memudahkan atau membantu siswa dalam menyerap materi yang disampaikan oleh guru.
Sedangkan arti pengaruh menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah daya yang ada atau timbul dari suatu benda (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Sehingga dengan melihat istilah tersebut, arti pengaruh menurut judul Proposal ini adalah adanya suatu hubungan yang mana antara penggunaan media dengan presetasi belajar siswa yang mana keduanya saling terkait dan berhubungan.
Berbasis merupakan kata dasar dari Basis yang menurut kamus bahasa Indonesia berarti asas atau dasar. Sehingga disini dapat diartikan, berbasis adalah penerapan atau penggunaan media pembelajaran yang berasaskan atau berdasar/berwujud/berbentuk pembelajaran langsung.
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, secara tidak sadar kita telah menerapkan apa yang di pelajari dalam ilmu Fisika. Mulai dari gaya, momen gaya, inersia kopel, usaha, energi momentum dan impuls serta penggunaan pesawat sederhana untuk memudahkan mengangkat benda-benda berat sebagai contoh. Lalu apa yang dimaksud dengan gaya, momen gaya, inersia kopel, usaha, energi momentum, impuls serta pesawat sederhana tersebut, dan Untuk apa kita mempelajari ilmu yang berhubungan dengan hal tersebut?
FISIKA, merupakan ilmu fundamental yang menjadi tulang punggung bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kontribusi fisika dalam disiplin ilmu lain mendorong laju perkembangan ilmu-ilmu baru, bahkan telah menyentuh sandi-sandi ilmu ekonomi yang di tandai dengan munculnya cabang ilmu baru yakni geofisika.
Dalam kehidupan sehari-hari fisika sangatlah di perlukan guna memudahkan aktifitas kehidupan manusia sehari-hari. Oleh karena itu dalam ilmu fisika tentang sub bab gaya, momen gaya, inersia kopel, usaha, energi momentum, impuls serta pesawat sederhana sangatlah penting untuk kita pelajari. Sebagai contoh dengan mempelajari pesawat sederhana, manusia sekarang telah mampu mengangkat suatu benda yang massanya jauh lebih besar dengan massa manusia, yakni dengan menggunakan pesawat sederhana. Dalam hal ini adalah katrol sebagai contoh. Dengan katrol, manusia mampu mengangkat suatu container sebuah trem (truk pengangkut container) dengan massa 10.000 kg untuk di angkat ke trem tersebut. Dan masih banyak lagi contoh yang berhubungan dengan gaya, momen gaya, inersia kopel, usaha, energi momentum, impuls serta pesawat sederhana. Sebagai contoh lain pengaplikasian tentang sub bab gaya, momentum dan tumbukan yakni pada cara kerja sensor Airbag (kantung udara) pada mobil. Untuk mengurangi resiko kecelakaan akibat mobil berhentik mendadak yang mana disebabkan oleh tumbukan atau tabrakan, mobil generasi terbaru telah dilengkapi dengan kantung udara. Kantung udara ini sangat lunak, sehingga pada saat mobil berhenti karena tabrakan dapat menambah selang waktu antara pengemudi dan setir kemudi. Dengan demikian gaya tekan akibat tabrakan dapat berkurang. Kantung udara ini diaktifkan oleh dua sensor, yang satu di pasang bagian depan mobil dan yang lain di pasang pada dashboard. Kedua sensor ini dihubungkan dengan rangkaian listrik. Ketika terjadi tabrakan, rangkaian listrik mengirim sinyal dan mengeluarkan gas yang mengisi kantung. Dalam hal ini manusia tidak akan mungkin menemukan inovasi keselamatan diri dalam berkendara, dalam hal ini mobil apabila manusia tidak mengerti atau tidak mempelajari tentang lmu Fisika. Dan masih banyak lagi manfaat kita dalam mempelajari ilmu fisika.
Sedangkan apa manfaat mempelajari fisika bagi kita sebagai calon guru Madrasah Ibtida’iyah (PGMI) yang mana dituntut untuk professional dalam mengajar dan mendidik peserta didik?
Guru madrasah Ibtida’iyah merupakan guru yang mana harus menguasai semua mata pelajaran dasar. Ini dimaksudkan untuk memenuhi profesionalitas guru sebagai pendidik siswa yang masih di ibaratkan sebagai kertas putih yang mana harus di isi dengan basic/dasar pendidikan yang Maksimal. Maka guna memenuhi tuntutan tersebut, guru harus benar-benar menguasai mata pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didiknya, dalam hal ini adalah mata pelajaran Fisika yang di Sekolah Dasar di gabung kedalam satu materi yakni SAINS atau IPA mencakup materi Fisika dan Biologi. Oleh karena itulah para calon guru madrasah ibtida’iyah sangatlah penting mempelajari ilmu Fisika, dalam hal ini yakni sub bab gaya, momen gaya, inersia kopel, usaha, energi momentum dan impuls.
Dengan demikian, setelah mempelajari ilmu Fisika ini diharapkan mampu mendidik para calon Guru Madrasah Ibtida’iyah yang mana nantinya dapat digunakan atau diterapkan dalam proses pembelajaran dikelas sekolah dasar. Dengan demikian secara tidak langsung tuntutan profesionalitas guru dalam hal mengajar atau menyampaikan mata pelajaran IPA dikelas telah terpenuhi. Semoga hal ini bermanfaat bagi semua calon Guru MI/SD yang menggali ilmu di STAIN Tulungagung umumnya, dan khususnya bagi semua calon guru yang berada di kelas PGMI C semester III STAIN Tulungagung ini. Amin.

Senin, 13 Desember 2010

PENGERTIAN DAKWAH

Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.[1] Kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata "Ilmu" dan kata "Islam", sehingga menjadi "Ilmu dakwah" dan Ilmu Islam" atau ad-dakwah al-Islamiyah.

Sedangkan Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan.[2]

Hukum Dakwah

Oleh Syaikh Abdul ’Aziz bin Abdullah bin Baaz

Adapun hukumnya, ada sejumlah dalil dari Kitabullah dan as-Sunnah yang menunjukkan atas wajibnya berdakwah kepada Alloh Azza wa Jalla, dan bahwasanya dakwah itu termasuk kewajiban serta dalil-dalil tentangnya sangatlah banyak. Diantaranya firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala:

”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS Ali ’Imran : 104)

Firman-Nya Jalla wa ’Ala :

”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS an-Nahl : 125)

Alloh Subhanahu menjelaskan bahwa para pengikut Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam, mereka adalah para du’at yang menyeru kepada Alloh dan mereka adalah ahlul basho`ir (orang-orang yang memiliki hujjah yang nyata, pent.). Maka merupakan kewajiban –sebagaimana telah maklum- adalah mengikuti beliau dan meniti di atas manhaj beliau ’alaihi ash-Sholatu was Salam, sebagaimana firman Alloh Ta’ala :

”Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS al-Ahzaab : 21)

Para ulama menerangkan bahwa dakwah kepada Alloh Azza wa Jalla itu hukumnya fardhu kifayah, selama negeri-negeri itu memiliki para du’at yang tinggal di dalamnya. Karena sesungguhnya setiap negeri dan wilayah, memerlukan dakwah dan memerlukan antusiasme di dalam dakwah. Dengan demikian, dakwah hukumnya fardhu kifayah apabila telah ada orang yang menegakkannya dan jika telah memadai maka gugur kewajiban dakwah bagi lainnya dan dakwah pada saat itu menjadi sunnah mu’akkadah dan termasuk amal shalih yang mulia.

Apabila para penduduk suatu wilayah atau negeri tertentu belum dapat menegakkan dakwah secara sempurna, maka semuanya berdosa dan hukumnya menjadi wajib atas seluruhnya, dan wajib bagi setiap orang untuk menegakkan dakwah sebatas kemampuan dan sebisanya.

Adapun tinjauan terhadap negeri-negeri secara umum, maka wajiblah kiranya ada sekelompok orang yang memiliki andil di dalam menegakkan dakwah kepada Alloh Jalla wa ’Ala di seluruh penjuru dunia, yang menyampaikan risalah Alloh dan menerangkan perintah Alloh Azza wa Jalla dengan segala cara yang memungkinkan. Karena Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam telah mengutus para delegasi dan mengirim surat-surat kepada manusia, kepada kerajaan-kerajaan dan para pembesar, beliau mengajak mereka kepada Alloh Azza wa Jalla.

Terkadang berdakwah itu hukumnya menjadi fardhu ’ain apabila anda berada di suatu tempat yang tidak ada seorang pun yang melaksanakannya kecuali anda. Seperti amar ma’ruf dan nahi munkar, maka hukumnya adalah fardhu ’ain dan acap kali dakwah itu berubah hukumnya menjadi fardhu kifayah.

Apabila anda bersemangat dan berantusias di dalam dakwah, maka anda dengan demikian telah berlomba-lomba di dalam kebaikan dan berlomba-lomba di dalam ketaatan. Diantara dalil yang dijadikan sebagai hujjah bahwa dakwah itu fardhu kifayah adalah firman Alloh Jalla wa ’Ala :

”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan.” (QS Ali ’Imran : 104)

Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata menjelaskan ayat ini yang maknanya sebagai berikut : Hendaklah ada diantara kalian sekumpulan orang yang memberikan andil di dalam urusan yang agung ini, menyeru kepada Alloh dan menyebarkan agama-Nya serta menyampaikan perintah-Nya Subhanahu wa Ta’ala.

Di saat sedikitnya para du’at dan banyaknya kemungkaran serta mendominasinya kebodohan –sebagaimana keadaan kita pada hari ini-, maka dakwah menjadi fardhu ’ain atas setiap orang sebatas kemampuannya.

Apabila seseorang berada di suatu tempat yang terbatas (kecil) seperti di suatu desa, kota atau semisalnya, dan ia mendapatkan adanya orang yang menjalankan dakwah di dalamnya, yang menegakkan dan menyampaikan perintah Alloh, maka hal ini telah memadai dan hukum tabligh bagi orang itu adalah sunnah. Karena hujjah telah ditegakkan dan perintah Alloh telah ditunaikan melalui upaya orang selain dirinya.

Akan tetapi, berkenaan dengan bumi Alloh dan manusia lainnya, maka wajib bagi para ulama dan para penguasa dengan segenap kemampuan mereka, menyampaikan perintah Alloh ke setiap negeri dan setiap orang sebisanya, dan hal ini merupakan fardhu ’ain atasnya sebatas kemampuannya.

Dengan demikian, dapatlah diketahui bahwa dakwah itu bisa jadi berhukum fardhu ’ain dan bisa jadi fardhu kifayah. Hal ini adalah suatu hal yang nisbi (relatif) yang berbeda-beda (menurut keadaannya, pent.). Dakwah kadang kala menjadi fardhu ’ain atas suatu kaum atau individu, dan terkadang pula menjadi sunnah atas individu atau kaum lainnya, dikarenakan didapatkan di tempat atau daerah mereka ada orang yang menegakkan dakwah sehingga telah mencukupi bagi mereka.

Adapun yang berkaitan dengan para penguasa dan orang-orang yang memiliki kemampuan yang lebih luas, maka kewajiban atas mereka lebih banyak. Wajib bagi mereka menyebarkan dakwah ke negeri-negeri yang mereka sanggupi, dengan segenap kemampuan dan dengan segala cara yang memungkinkan, dengan bahasa sehari-hari yang manusia berbicara dengannya. Wajib bagi mereka menyampaikan perintah Alloh dengan bahasa-bahasa tersebut, sehingga tersampaikan agama Alloh kepada semua orang dengan bahasa yang difahaminya, baik dengan bahasa Arab atau selainnya.

Mencermati penyebaran dakwah yang menyeru kepada ideologi yang membinasakan dan kepada ilhad (penistaan agama), yang mengingkari eksistensi Rabb semua makhluk, mengingkari risalah kenabian dan mengingkari akhirat, serta mencermati penyebaran dakwah kristiani di banyak negara dan dakwah-dakwah lain yang menyesatkan. Mencermati ini semua, maka sesungguhnya dakwah kepada Alloh Azza wa Jalla pada hari ini adalah wajib secara umum : wajib bagi seluruh ulama dan para penguasa yang beragama Islam, wajib atas mereka menyampaikan agama Alloh dengan segenap kemampuan dan kekuatan, baik dengan tulisan maupun lisan, dengan media informasi dan semua sarana yang mereka sanggupi, dan janganlah mereka bersikap pasif dan melemparkan tanggung jawab ini kepada Zaid atau ’Amr, karena sesungguhnya yang diperlukan, bahkan sangat mendesak dibutuhkan pada hari ini, adalah adanya ta’awun (saling bekerjasama) dan berserikat serta saling bahu membahu di dalam urusan yang agung ini, lebih banyak daripada sebelumnya.

Karena sesungguhnya musuh-musuh Alloh, mereka saling bahu membahu dan bekerjasama dengan segala sarana yang ada untuk menghalang-halangi dari jalan Alloh, menyebarkan keragu-raguan tentang agama Alloh dan mengajak manusia untuk keluar dari agama Alloh Azza wa Jalla.



[1] http://www.wikipedia.org/wiki/pengertian/Dakwah

[2] Ibid. www.wikipedia.org.....