Senin, 14 November 2011

Dusun Legundi menyambut idul Adha


Dusun Legundi menyambut Idul Adha.
Masyarakat Dusun Legundi, Desa Gempollegundi kecamatan Gudo Jombang kembali menyambut datangnya hari raya Idul Adha dengan melaksanakan Qurban. Hari raya Idul Adha yang jatuh pada hari Minggu, tanggal 06 Nopember 2011 dalam pelaksanaan penyembelehan hewan qurbannya, dilaksanakan di halaman masjid Dusun Legundi yang di pimpin oleh panitia Qurban dan Takmir Masjid.
Sebelum acara penyembelahan sebagai umat muslim tentu melaksanakan Sholat Idul Adha, masyarakat dusun Legundi melaksanakan sholat Ied di masjid pada pukul 06.00 WIB dan di pimpin langsung oleh imam Masjid dusun Legundi. Sholat Ied usai pukul 06.35 WIB dan disusul dengan acara inti yakni Acara pelaksanaan penyembelehan hewan qurban. Tepat pukul 07.05 acara penyembelehan dimulai.
Tahun ini masyarakat dusun Legundi tetap antusias tuk berkurban. Hal ini dapat dilihat dari jumlah hwean qurban yang berada dihalaman masjid dusun Legundi. Berdasarkan data dari panitia qurban, jumlah masyarakat yang mendaftarkan hewan qurbannya berjumlah 44 orang dengan rincian 3 Sapi dan 23 Kambing. Memang sepertinya tradisi qurban telah melekat dihati masyarakat dusun Legundi, sebab setiap tahun jumlah hewan qurban selalu berjumlah banyak.
Berikut adalah rincian daftar masyarakat yang mendaftarkan hewan qurbannya.


Setelah acara pemotongan selesai daging Qurban yang telah dibagikan sejumlah kepala keluarga yang ada di dusun Legundi, kemudian di bagikan dengan cara tiap-tiap keluarga mewakili keluarganya untuk mengambil daging Qurban yang telah disediakan panitia dengan membawa Kupon pengambilan. Hal ini dilakukan agar tidak ada kerancuan dalam pembagian daging hewan qurban. Kupon itu dibagikan sebelum acara pembagian, yakni setiap kepala RT membagikan kepada Anggotanya. Pengambilan daging qurban dilakukan dihalaman Masjid Ussisa Ala Taqwa yakni Masjid dusun Legundi.
Setelah semua kepala keluarga telah menerima hasil daging qurban, maka tibalah giliran panitia pemotong daging hewan qurban tuk mengambil bagian. Hal ini sebagai imbalan karena telah bersusah-payah memotong daging kurban yang akan dibagikan tadi. Semua panitia mendapat daging hewan qurban yang telah disiapkan.
Pukul 11.30 WIB acara telah usai. Para panitia pun meninggalkan halaman masjid untuk sekedar mandi membersihkan diri dari kotoran darah hewan qurban ataupun tidur untuk beristirahat. Demikian serangkaian acara Idul Adha yang ada di dusun Legundi Desa Gempollegundi Kecamatan Gudo kabupaten Jombang. Semoga acara seperti ini tetap berjalan sepanjang tahun dan kerukunan warga dusun Legundi tetap Harmonis dan terjaga.
Berikut adalah Galeri photo pelaksanaan Qurban di dusun Legundi.




Senin, 11 Juli 2011

NYADRAN Tradisi yang dilakukan Masyarakat Dusun Legundi Ds. GempollegundiSebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang di berikan yang maha kuasa.


NYADRAN
Tradisi yang dilakukan Masyarakat Dusun Legundi Ds. GempollegundiSebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang di berikan yang maha kuasa.

Oleh
Sagiyan Taruna Alip

ASAL USUL DESA GEMPOLLEGUNDI
Desa Gempollegundi, adalah desa yang terletak di kecamatan Gudo kabupaten Jombang. Desa ini terbagi menjadi 5 dusun, yakni dusun Legundi, dusun Balongkebek, dusun Gempolan, dusun Pilang dan dusun Metuk.
Desa Gempollegundi Berada di dataran rendah kurang lebih 5 meter di atas permukaan laut, dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian Petani dan Buruh Tani. Hamparan sawah yang subur dan tanaman yang hijau merupakan cirri khas desa ini. Desa ini  berada pada 109 km dari barat daya Surabaya, dan 40 km dari utara kota Kediri.
Di tinjau dari asal usul desa Gempollegundi ini, menurut cerita rakyat, pada zaman dahulu ada 2 seorang nenek dan kakek bernama (mbah sowo). Beliau merupakan manusia pertama yang menempati sebuah desa dan dulu desa itu adalah sebuah Hutan. Nenek dan kakek itulah yang kemudian menebang Hutan itu dan membuat rumah kecil yang terbuat dari  kayu dan atapnya terbuat dari daun tebu yang di keringkan. Beliau lah yang membabat hutan di area Gempollegundi, yang mana untuk di jadikan lahan. Gempollegundi di ambil dari nama sebuah pohon besar yang mana sampai sekarang masih tumbuh dengan lebat. Diameter pohon ini sekitar 7 meter dengan ketinggian 30 meter. Pohon ini berada di pemakaman umun Dsn. Legundi. Pohon ini di keramatkan oleh masyarakat Gempollegundi. Dan sampai sekarang orang-orang dsn Legundi setiap satu tahun sekali selalu mengadakan acara syukuran desa atau di sebut nyadran.
Acara ini sebagai wujud rasa syukur atas keselamatan dan berkah yang di berikan Allah SWT. Acara ini dilakukan di pemakaman umum, karena orang-orang gempollegundi mempercayai bahwa mbah sowo itu adalah babat alas Gempollegundi dan makam mbah sowo itu terletak di sebuah pohon legundi atau orang dusun menyebutnya pohon Bulu. Sehingga untuk menghormati jasanya masyarakat dusun Legundi melaksanakan acara tersebut di area pemakaman dusun Legundi.

A.    Pengertian Nyadran
Nyadran adalah acara sedekah desa yang sebagian besar dilakukan oleh masyarakat pedesaan yang berwujud acara ritual yang mana sebagai wujud rasa syukur atas nikmat dan berkah atau keselamatan yang di berikan oleh Allah SWT.
Sebenarnya nyadran bukanlah merupakan acara yang unik. Karena hampir setiap daerah pedesaan melaksanakan acara ini. Namun yang menjadi pertimbangan kami memilih nyadran di dusun Legundi adalah karena pelaksanaan nyadran berada di area pemakaman, namun acara tetap berwujud ke islaman.

B.     Dasar Pelaksanaan Nyadran
Dasar pelaksanaan nyadran di dusun Legundi adalah merupakan sebuah inisiatif dari para sesepuh masyarakat dusun Legundi, baik dari tokoh agama, dan para sesepuh dusun. Acara ini memang di laksanakan di Areal Pemakaman, namun bukan berarti acara ini menyimpang dari Ajaran Islam atau biasa di sebut Syirik, namun acara ini semata-mata adalah sebagai Wujud rasa syukur atas nikmat yang di berikan Allah SWT berupa keselamatan dan rezeki yang telah di berikan, hasil panen melimpah dan kesuburan tanah yang selalu terpelihara.

C.    latar Belakang Nyadran
Nyadran di dusun Legundi Desa Gempollegundi telah turun temurun di lakukan. Mulai dari tahun sebelum Indonesia merdeka, namun memang pelaksanaan acara tidak seperti sekarang, yang mana dulu hanya di wakili oleh beberapa tokoh masyarakat saja. Karena pada zaman dahulu orang takut oleh tentara penjajah. Setelah Indonesia Merdeka tahun 1945, sekitar tahun 1960 warga dusun Legundi mulai melaksanakan acara nyadran ini.
Dulu acara ritual  pelaksanaan Nyadran hanya berwujud bersih desa dengan bekerja bhakti bersih desa bersama-sama. Namun sekarang acara pelaksanaannya adalah dengan membaca Al-Qur’an atau khotamil Qur’an di areal pemakaman, di bawah  pohon Legundi tersebut yang rindang terdapat tempat yang memang di sediakan untuk pelaksanaan acara.
Mengapa acara tersebut di lakukan di Areal Pemakaman?
Berdasarkan wawancara kami dari narasumber yang kami dapat, salahsatu tokoh masyarakat sebut saja Nama: Tohirin, usia 78 tahun. Beliau menyebut alasan kenapa acara di lakukan di Areal pemakaman. “Memang dari dulu acara di lakukan di areal pemakaman. Ini adalah tradisi orang orang terdahulu, oleh karena itu kita tidak dapat merubah tempat pelaksanaan, dan hanya mampu merubah ritual acara. Yang dulu hanya berwujud bersih desa dan bakar sesajen di area pohon yang di keramatkan itu, kini kami isi dengan membaca Al-Qur’an hingga katam di malam pelaksanaan nyadran itu. Kalau ditanya masalah tempat, alas an warga dusun adalah untuk menghormati leluhur (mbah Sowo) sebagai babat alas Gempollegundi, sehingga kami dari pihak tokoh agama tidak masalah, karena acaranya sudah tidak menyimpang lagi dari agama Islam toh tempatnya juga tidak di Areal pemakaman, namun di sekitar pemakaman din bawah pohon Bulu itu”. Dari alas an yang di berikan pak Tohirin, kita dapat menyimpulkan bahwa Nyadran di dusun Legundi yang di lakukan di areal pemakaman dan bukan di Masjid bukan karena menyimpang dari ajaran islam, namun memang alasannya untuk menghargai leluhur dusun Gempollegundi. Acara pelaksaannya juga tetap sesuai dengan Islam yakni tadarus Al-Qur’an. 

D.    Tujuan Acara Nyadran
Seperti yang telah kami jelaskan di atas, tujuan nyadran di dusun Legundi desa Gempollegundi adalah semata-mata Wujud rasa syukur atas Nikmat yang telah di berikan Allah SWT, baik berupa keselamatan penduduk dusun atau Nikmat6 berupa berkah panen yang melimpah, dan tanah yang subur.

E.     Wujud Acara
Wujud acara Nyadran didusun Legundi desa Gempollegundi cukup menarik. Yakni pada pagi hari menjelang pelaksanaan Nyadran, seluruh warga dusun melakukan Gugur Gunung atau bersih- bersih dusun, mulai dari sekitar lingkungan dusun, jalan dusun, hingga areal pemakaman dusun Legundi, serta banyak warga yang nyekar ke makam para leluhur atau ahli kuburnya masing-masing. Acara pelaksanaan bersih dusun tersebut di pimpin langsung oleh tokoh masyarakat serta perangkat dusun dan di hadiri oleh semua perangkat desa Gempollegundi.
Sedangkan pada malam Hari menjelang pelaksanaan Nyadran, Warga Masyarakat tadarus Al-Qur’ an di areal pemakaman, mulai ba’da Isya sampai menjelang Subuh. Banyak warga masyarakat yang dating kea real makam untuk mengaji atau hanya sekedar ngobrol ikut meramaikan malam pelaksanaan Nyadran.
Pada hari pelaksanaan atau keesokan harinya, warga berbondong-bondong ke masjid untuk melakukan do’a bersama dan setiap warga membawa Ayam Panggang satu ekor dan kemudian di bagikan ke semua warga secara bergiliran dengan cara dibagi sama rata setelah acara do’a bersama usai. Kemudian acara ditutup dengan pengajian.
Pada malam harinya, semua warga dusun brbondong-bondong ke rumah salah satu perangkat dusun Legundi untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit yang mana selalu ada ketika acara Nyadran dilaksanakan. Acara ini sekaligus sebagai hiburan bagi warga dusun Legundi dan sekaligus sebagai Penutupan rangkaian acara pelaksanaan Nyadran di dusun Legundi Desa Gempollegundi.


Jumat, 04 Februari 2011

PEMENTASAN DAN UNSUR-UNSURNYA

PEMENTASAN DAN UNSUR-UNSURNYA

A. PENGERTIAN
Pementasan adalah suatu kegiatan apresiasi yang bertujuan menampilkan suatu karya atau seni yang mana bertujuan sebagai hiburan atau untuk apresiasi suatu karya seni yang di lakukan oleh manusia/audience sebagai pencipta dan penikmat karya seni.

B. UNSUR-UNSUR PEMENTASAN
a) Naskah
Naskah adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut termuat nama-nama dan lakon tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para tokoh dan keadaan panggung yang diperlukan. Bahkan kadang-kadang juga dilengkapi penjelasan tentang tata busana, tata lampu dan tata suara (musik pengiring).

b) Pemain
Pemain adalah orang yang memeragakan cerita, berapa jumlah pemain yang disesuaikan dengan tokh yang dibutuhkan dalam cerita, setiap tokoh akan diperankan seorang pemain

c) Sutradara
Sutradara adalah pemimpin dalam pementasan, tugas sutradara sangat banyak dan beban tanggung jawabnya cukup berat, sutradara memilih naskah, menentukan pokok-pokok penafsiran naskah, pemilihan pemain, melatih pemain dan mengkoordinasikan setiap bagian.

d) Tata Rias
Fungsi tata rias adalah menggambarkan tokoh yang dituntut misalnya seorang pemain memerankan tokoh kakek maka wajah dan rambutnya dibuat tamak tua.

e) Tata Busana
Penata rias dan penata b usana harus bekerjasama saling memahami, saling menyesuaikan, penata ris dan penata busana harus mampu menafsirkan dan memantaskan ris dan pakaian yang terdapat dalam naskah cerita misal tokoh nenek melarat, maka pakaian yang dikenakan tidak menggunakan pakaian yang bagus dan mahal, karena kesalahan dalam busana dapat juga mengganggu jalannya cerita.

f) Tata Lampu
Pengaturan cahaya di panggung dibutuhkan untuk mendukung jalan cerita yang menerangkan tempat dan waktu kejadian pada sebuah cerita, untuk menggambarkan kejadian pada malam hari atau siang hari, menggambar kejadian misal di tempat romantis.

g) Tata Suara
Musik dalam pertunjukan drama adalah untuk mendukung suasana, misal penggambaran kesedihan, ketakutan, kemarahan dan lain-lain misal penggambaran cerita kesedihan seorang anak, kalau diiringi musik yang sesuai, tentu kesedihan ini akan lebih terasa diiringi musik berirama lembut, alat musik yang digunakan hanya seruling yang mendayu-dayu, ketika adegan kemarahan diiringi musik berirama cepat dan keras, piñata musik berirama cepat lagu yang sudah ada ataupun menciptakan lagu sendiri, penata suara harus memiliki kreativitas yang tinggi.

h) Penonton
Penonton termasuk unsur penting dalam pementasan. Bagaimanapun sempurnanya persiapan, kalau tak ada penonton rasanya tak akan dimainkan. Jadi, segala unsur yang telah disebutkan sebelumnya pada akhirnya untuk penonton.

C. MACAM-MACAM PEMENTASAN.
Seni Teather
Seni Teater adalah seni yang kompleks, artinya dapat bekerjasama dengan cabang seni lainnya. Di Indonesia mempunyai dua teater, diataranya adalah:
a. Teater Tradisional
Teater Tradisional adalah bentuk pertunjukan yang pesertanya dari daerah setempat karena terkondisi dengan adat istiadat, sosial masyarakat dan struktur geografis masing-masing daerah.
• Ketoprak dari Yogyakarta
• Ludruk dari Surabaya
• Wayang Orang dari Jawa Tengah/Yogyakarta
• Lenong dan Topeng Blantik dari Betawi
• Mamanda dan Wayang Gong dari Kalimantan Selatan
• Mak Yong dan Mendu dari Riau
• Masres dari Indramayu
• Randai dari Sumatera Barat
• Dulmulk dari Sumatera Selatan
• Bangsawan dari Sumatera Utara
• Anak Ari dari Nusa Tenggara
• Arya Barong Kecak dari Bali

Ciri-ciri Teater Tradisional
Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Pementasan panggung terbuka (lapangan, halaman rumah),
2. Pementasan sederhana
3. Ceritanya turun temurun.


b. Teater Modern
Teater Modern adalah cerita yang bahannya dari kejadian-kejadian sehari-hari, atau karya sastra.
Contoh Teater Modern :
a) drama
b) teater
c) sinetron
d) film

Ciri-ciri Teater Modern
• Panggunga tertata
• Ada pengaturan jalan cerita
• tempat panggung tertutup


Indonesia kaya akan seni. Seni merupakan unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar perkembangan manusia sebagai pencipta dan penikmat karya seni. Karya seni dapat dilihat dari bentuk pakaian dan rias, jenis makanan dan hidangan, jenis-jenis pertunjukan, berbagai upacara adat dan prosesinya, dan lain-lain, Salah satunya adalah sebi pertunjukan yaitu bentuk teater seperti yang kita bahas di atas.
Oleh karena Indonesia kaya akan seni, baik seni budaya atau seni rupa, oleh karena itu kita wajib untuk melestarikan karya seni tersebut, agar perkembangan seni di Indonesia kian meningkat dan Pementasan seni pun akan banyak di jumpai dengan berbagai jenis pementasan yang akan menghibur kita baik sebagai pencipta seni maupun kita sebagai penikmat seni.

By: www.sagiyantaruna.blogspot.com

PEMENTASAN DAN MACAMNYA

PEMENTASAN
A. PENGERTIAN
Pementasan adalah suatu kegiatan apresiasi yang bertujuan menampilkan suatu karya atau seni yang mana bertujuan sebagai hiburan atau untuk apresiasi suatu karya seni yang di lakukan oleh manusia/audience sebagai pencipta dan penikmat karya seni.

B. UNSUR-UNSUR PEMENTASAN
a) Naskah
Naskah adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut termuat nama-nama dan lakon tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para tokoh dan keadaan panggung yang diperlukan. Bahkan kadang-kadang juga dilengkapi penjelasan tentang tata busana, tata lampu dan tata suara (musik pengiring).

b) Pemain
Pemain adalah orang yang memeragakan cerita, berapa jumlah pemain yang disesuaikan dengan tokh yang dibutuhkan dalam cerita, setiap tokoh akan diperankan seorang pemain

c) Sutradara
Sutradara adalah pemimpin dalam pementasan, tugas sutradara sangat banyak dan beban tanggung jawabnya cukup berat, sutradara memilih naskah, menentukan pokok-pokok penafsiran naskah, pemilihan pemain, melatih pemain dan mengkoordinasikan setiap bagian

d) Tata Rias
Fungsi tata rias adalah menggambarkan tokoh yang dituntut misalnya seorang pemain memerankan tokoh kakek maka wajah dan rambutnya dibuat tamak tua.

e) Tata Busana
Penata rias dan penata b usana harus bekerjasama saling memahami, saling menyesuaikan, penata ris dan penata busana harus mampu menafsirkan dan memantaskan ris dan pakaian yang terdapat dalam naskah cerita misal tokoh nenek melarat, maka pakaian yang dikenakan tidak menggunakan pakaian yang bagus dan mahal, karena kesalahan dalam busana dapat juga mengganggu jalannya cerita.

f) Tata Lampu
Pengaturan cahaya di panggung dibutuhkan untuk mendukung jalan cerita yang menerangkan tempat dan waktu kejadian pada sebuah cerita, untuk menggambarkan kejadian pada malam hari atau siang hari, menggambar kejadian misal di tempat romantis.

g) Tata Suara
Musik dalam pertunjukan drama adalah untuk mendukung suasana, misal penggambaran kesedihan, ketakutan, kemarahan dan lain-lain misal penggambaran cerita kesedihan seorang anak, kalau diiringi musik yang sesuai, tentu kesedihan ini akan lebih terasa diiringi musik berirama lembut, alat musik yang digunakan hanya seruling yang mendayu-dayu, ketika adegan kemarahan diiringi musik berirama cepat dan keras, piñata musik berirama cepat lagu yang sudah ada ataupun menciptakan lagu sendiri, penata suara harus memiliki kreativitas yang tinggi.

h) Penonton
Penonton termasuk unsur penting dalam pementasan. Bagaimanapun sempurnanya persiapan, kalau tak ada penonton rasanya tak akan dimainkan. Jadi, segala unsur yang telah disebutkan sebelumnya pada akhirnya untuk penonton.

C. MACAM-MACAM PEMENTASAN.
1. Teather
Seni Teater adalah seni yang kompleks, artinya dapat bekerjasama dengan cabang seni lainnya. Di Indonesia mempunyai dua teater, diataranya adalah:
a. Teater Tradisional
Teater Tradisional adalah bentuk pertunjukan yang pesertanya dari daerah setempat karena terkondisi dengan adat istiadat, sosial masyarakat dan struktur geografis masing-masing daerah.
• Ketoprak dari Yogyakarta
• Ludruk dari Surabaya
• Wayang Orang dari Jawa Tengah/Yogyakarta
• Lenong dan Topeng Blantik dari Betawi
• Mamanda dan Wayang Gong dari Kalimantan Selatan
• Mak Yong dan Mendu dari Riau
• Masres dari Indramayu
• Randai dari Sumatera Barat
• Dulmulk dari Sumatera Selatan
• Bangsawan dari Sumatera Utara
• Anak Ari dari Nusa Tenggara
• Arya Barong Kecak dari Bali

Ciri-ciri Teater Tradisional
Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Pementasan panggung terbuka (lapangan, halaman rumah),
2. Pementasan sederhana,
3. Ceritanya turun temurun.

b. Teater Modern
Teater Modern adalah cerita yang bahannya dari kejadian-kejadian sehari-hari, atau karya sastra.
contoh Teater Modern :
a. drama
b. teater
c. sinetron
d. film
Ciri-ciri Teater Modern
- Panggunga tertata
- Ada pengaturan jalan cerita
- tempat panggung tertutup

Indonesia kaya akan seni. Seni merupakan unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar perkembangan manusia sebagai pencipta dan penikmat karya seni. Karya seni dapat dilihat dari bentuk pakaian dan rias, jenis makanan dan hidangan, jenis-jenis pertunjukan, berbagai upacara adat dan prosesinya, dan lain-lain, Salah satunya adalah sebi pertunjukan yaitu bentuk teater seperti yang kita bahas di atas. Oleh karena Indonesia kaya akan seni, baik seni budaya atau seni rupa, oleh karena itu kita wajib untuk melestarikan karya seni tersebut, agar perkembangan seni di Indonesia kian meningkat dan Pementasan seni pun akan banyak di jumpai dengan berbagai jenis pementasan yang akan menghibur kita baik sebagai pencipta seni maupun kita sebagai penikmat seni.

PEMENTASAN

PEMENTASAN
A. PENGERTIAN
Pementasan adalah suatu kegiatan apresiasi yang bertujuan menampilkan suatu karya atau seni yang mana bertujuan sebagai hiburan atau untuk apresiasi suatu karya seni yang di lakukan oleh manusia/audience sebagai pencipta dan penikmat karya seni.

B. UNSUR-UNSUR PEMENTASAN
a) Naskah
Naskah adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut termuat nama-nama dan lakon tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para tokoh dan keadaan panggung yang diperlukan. Bahkan kadang-kadang juga dilengkapi penjelasan tentang tata busana, tata lampu dan tata suara (musik pengiring).

b) Pemain
Pemain adalah orang yang memeragakan cerita, berapa jumlah pemain yang disesuaikan dengan tokh yang dibutuhkan dalam cerita, setiap tokoh akan diperankan seorang pemain

c) Sutradara
Sutradara adalah pemimpin dalam pementasan, tugas sutradara sangat banyak dan beban tanggung jawabnya cukup berat, sutradara memilih naskah, menentukan pokok-pokok penafsiran naskah, pemilihan pemain, melatih pemain dan mengkoordinasikan setiap bagian

d) Tata Rias
Fungsi tata rias adalah menggambarkan tokoh yang dituntut misalnya seorang pemain memerankan tokoh kakek maka wajah dan rambutnya dibuat tamak tua.

e) Tata Busana
Penata rias dan penata b usana harus bekerjasama saling memahami, saling menyesuaikan, penata ris dan penata busana harus mampu menafsirkan dan memantaskan ris dan pakaian yang terdapat dalam naskah cerita misal tokoh nenek melarat, maka pakaian yang dikenakan tidak menggunakan pakaian yang bagus dan mahal, karena kesalahan dalam busana dapat juga mengganggu jalannya cerita.

f) Tata Lampu
Pengaturan cahaya di panggung dibutuhkan untuk mendukung jalan cerita yang menerangkan tempat dan waktu kejadian pada sebuah cerita, untuk menggambarkan kejadian pada malam hari atau siang hari, menggambar kejadian misal di tempat romantis.

g) Tata Suara
Musik dalam pertunjukan drama adalah untuk mendukung suasana, misal penggambaran kesedihan, ketakutan, kemarahan dan lain-lain misal penggambaran cerita kesedihan seorang anak, kalau diiringi musik yang sesuai, tentu kesedihan ini akan lebih terasa diiringi musik berirama lembut, alat musik yang digunakan hanya seruling yang mendayu-dayu, ketika adegan kemarahan diiringi musik berirama cepat dan keras, piñata musik berirama cepat lagu yang sudah ada ataupun menciptakan lagu sendiri, penata suara harus memiliki kreativitas yang tinggi.

h) Penonton
Penonton termasuk unsur penting dalam pementasan. Bagaimanapun sempurnanya persiapan, kalau tak ada penonton rasanya tak akan dimainkan. Jadi, segala unsur yang telah disebutkan sebelumnya pada akhirnya untuk penonton.

C. MACAM-MACAM PEMENTASAN.
1. Teather
Seni Teater adalah seni yang kompleks, artinya dapat bekerjasama dengan cabang seni lainnya. Di Indonesia mempunyai dua teater, diataranya adalah:
a. Teater Tradisional
Teater Tradisional adalah bentuk pertunjukan yang pesertanya dari daerah setempat karena terkondisi dengan adat istiadat, sosial masyarakat dan struktur geografis masing-masing daerah.
• Ketoprak dari Yogyakarta
• Ludruk dari Surabaya
• Wayang Orang dari Jawa Tengah/Yogyakarta
• Lenong dan Topeng Blantik dari Betawi
• Mamanda dan Wayang Gong dari Kalimantan Selatan
• Mak Yong dan Mendu dari Riau
• Masres dari Indramayu
• Randai dari Sumatera Barat
• Dulmulk dari Sumatera Selatan
• Bangsawan dari Sumatera Utara
• Anak Ari dari Nusa Tenggara
• Arya Barong Kecak dari Bali

Ciri-ciri Teater Tradisional
Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Pementasan panggung terbuka (lapangan, halaman rumah),
2. Pementasan sederhana,
3. Ceritanya turun temurun.

b. Teater Modern
Teater Modern adalah cerita yang bahannya dari kejadian-kejadian sehari-hari, atau karya sastra.
contoh Teater Modern :
a. drama
b. teater
c. sinetron
d. film
Ciri-ciri Teater Modern
- Panggunga tertata
- Ada pengaturan jalan cerita
- tempat panggung tertutup
Indonesia kaya akan seni. Seni merupakan unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar perkembangan manusia sebagai pencipta dan penikmat karya seni. Karya seni dapat dilihat dari bentuk pakaian dan rias, jenis makanan dan hidangan, jenis-jenis pertunjukan, berbagai upacara adat dan prosesinya, dan lain-lain, Salah satunya adalah sebi pertunjukan yaitu bentuk teater seperti yang kita bahas di atas. Oleh karena Indonesia kaya akan seni, baik seni budaya atau seni rupa, oleh karena itu kita wajib untuk melestarikan karya seni tersebut, agar perkembangan seni di Indonesia kian meningkat dan Pementasan seni pun akan banyak di jumpai dengan berbagai jenis pementasan yang akan menghibur kita baik sebagai pencipta seni maupun kita sebagai penikmat seni.

Minggu, 16 Januari 2011

PEMBAGIAN RAS MANUSIA

MANUSIA
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Manusia terdiri dari berbagai Ras yang mana hidup dibumi dan berkembangbiak.
Sedangkan Apakah Ras Itu? Dan Apasajakah jenis-jenis Ras manusia?
Ras Adalah kata yang berasal dari bahasa Belanda, ras dipakai untuk menerangkan suatu jenis makhluk hidup. Seperti ras Hewan,Ras manusia dan sebagainya. Sedangkan oleh para pakar Ras Manusia disebut karakteristik luar yang diturunkan secara genetik dan membedakan satu kelompok dari kelompok lainnya.

Secara tradisional oleh para pakar dibedakan ada tiga ras utama yaitu:
1. Ras Kulit Hitam
2. Ras Kulit Putih
3. Ras Kulit Kuning
Namun setelah diteliti lebih lanjut ternyata pembagian ras manusia dapat dikategorikan secara lebih rinci lagi menjadi:
• Ras Khoisan (orang Bushmen atau Hottentot dari Afrika Selatan)
• Ras Australoid (orang Dravida, orang Asia Tenggara "Asli", orang Papua, dan orang Australia)
• Ras Negroid (Kulit Hitam)
• Ras Kaukasoid (Kulit Putih)
• Ras Mongoloid (Kulit Putih)

Pembagian baru ini tidak hanya melihat ke warna kulit saja tetapi juga melihat aspek-aspek lainnya. Ternyata anggota "tertua" ras manusia berada di antara kaum Khoisan, mereka juga berbeda dengan kaum kulit hitam dari Afrika lainnya. Sementara itu sebenarnya hanya ada dua perbedaan utama, yaitu orang Afrika dan orang non-Afrika. Kemudian orang-orang berkulit hitam di daerah Asia Tenggara yang pada zaman dahulu kala mendiami seluruh India Selatan, Asia Tenggara sampai ke Australia, ternyata setelah DNA-nya diteliti lebih mirip dengan orang dari ras Mongoloid daripada Negroid, meski banyak yang berambut keriting dan berkulit hitam.


1. Ras Aborigin
Bangsa Aborigin adalah penduduk asli/awal benua Australia dan kepulauan disekitarnya, termasuk juga mencakup Tasmania dan kepulauan selat Torres.ata aborigin dalam bahasa Inggris mempunyai arti "penduduk asli/penduduk pribumi", dan mulai digunakan sejak abad ke-17 untuk mengacu kepada penduduk asli Australia saat itu.Saat ini belum ada teori yang jelas atau berterima tentang asal ras bangsa aborigin Australia. Meskipun mereka bermigrasi ke Australia melalui Asia Tenggara, namun tidak ada keterkaitan dengan populasi suku-bangsa di Asia, dan juga dengan penduduk kepulauan yang berdekatan, seperti Melanesia dan Polinesia.

2. Australoid
Ras Australoid adalah nama ras manusia yang mendiami bagian selatan India, Sri Lanka, beberapa kelompok di Asia Tenggara, Papua, kepulauan Melanesia dan Australia.
Untuk kelompok di Asia Tenggara, orang Asli di Malaysia dan orang Negrito di Filipina termasuk ras ini. Sebelum Ras Mongoloid tiba di Nusantara, Ras Australoid merupakan ras dominan yang tersebar diseluruh pulau, samapi terdesak ke bagian timur Nusantara.
Ciri khas utama ras ini ialah bahwa mereka berambut keriting hitam dan berkulit hitam. Namun beberapa anggota ras ini di Australia berambut pirang dan rambutnya tidaklah keriting melainkan lurus. Selain itu beberapa orang Asli di Malaysia kulitnya juga tidak selalu hitam dan bahkan menjurus putih.

3. Ras Kaukasoid
Ras Kaukasoid adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan dan India Utara. Keturunan mereka juga menetap di Australia, Amerika Utara, sebagian dari Amerika Selatan, Afrika Selatan dan Selandia Baru.
Anggota ras Kaukasoid biasa disebut "berkulit putih", namun ini tidak selalu benar. Oleh beberapa pakar misalkan orang Ethiopia dan orang Somalia dianggap termasuk ras Kaukasoid, meski mereka berambut keriting dan berkulit hitam, mirip dengan anggota ras Negroid. Namun mereka tengkoraknya lebih mirip tengkorak anggota ras Kaukasoid.


4. Ras Khoisan
Ras Khoisan adalah ras manusia yang mendiami daerah barat daya Afrika, terutama di Namibia, Botswana dan Afrika Selatan. Meski jumlah anggota ras ini tinggal beberapa ratus ribu, ras ini adalah ras yang sangat menarik sebab dianggap ras tertua atau cabang pertama yang berpisah dari ras utama manusia lainnya.

5. Ras Mongoloid
Tipe orang Asia didalam buku tahun 1914.
Ras Mongoloid adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika, beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania.
Anggota ras Mongoloid biasa disebut "berkulit kuning", namun ini tidak selalu benar. Misalkan orang Indian di Amerika dianggap berkulit merah dan orang Asia Tenggara seringkali berkulit coklat muda sampai coklat gelap.
Ciri khas utama anggota ras ini ialah rambut berwarna hitam yang lurus, bercak mongol pada saat lahir dan lipatan pada mata yang seringkali disebut mata sipit. Selain itu anggota ras manusia ini seringkali juga lebih kecil dan pendek daripada ras Kaukasoid.

6. Ras Negroid
Ras Negroid adalah ras manusia yang terutama mendiami benua Afrika di sebelah selatan gurun Sahara. Keturunan mereka banyak mendiami Amerika Utara, Amerika Selatan dan juga Eropa serta Timur Tengah.
Ciri khas utama anggota ras negroid ini ialah kulit yang berwarna hitam dan rambut keriting. Meski begitu anggota ras Khoisan dan ras Australoid, meski berkulit hitam dan berambut keriting tidaklah termasuk ras.

Kamis, 06 Januari 2011

MACH(Satuan kecepatan suara supersonic)

Mach
Angka Mach (Ma atau M) (dieja pengucapan /ˈmɑːk/, kadang /ˈmɑːx/ atau /ˈmæk/) adalah satuan kecepatan yang umum untuk mengekspresikan kecepatan suatu pesawat terbang relatif terhadap kecepatan suara. Kecepatan suara adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kecepatan gelombang suara yang melalui medium elastis. Kecepatan ini dapat berbeda tergantung medium yang dilewati (misalnya suara lebih cepat melalui udara daripada air), sifat-sifat medium tersebut, dan suhu. Namun, istilah ini lebih banyak dipakai untuk kecepatan suara di udara. Pada ketinggian air laut, dengan suhu 21 °C dan kondisi atmosfer normal, kecepatan suara adalah 344 m/detik/1.088 ft/s atau 748 mi/h atau 1238 km/jam.
Satuan biasanya ditempatkan sebelum angka pengukurannya seperti Mach 1.0 untuk kecepatan suara, Mach 2.0 untuk dua kali kecepatan suara. Angka sebenarnya kecepatan suara tergantung kepada tingkat tekanan dan suhu atmosfir.
Kecepatan suara dapat dirumuskan dengan persamaan a = 20.047sqrt(T), di mana T adalah temperatur udara (K), dan a adalah kecepatan suara (m/s). Persamaan tersebut berlaku untuk gas sempurna. Harga kecepatan suara untuk atmosfer standar berdasarkan U.S. Standard Atmosphere, 1962 dapat dilihat pada tabel berikut :
Ketinggian (km) Kecepatan suara (m/s)
0 340.294
1 336.435
2 332.532
3 328.583
4 324.589
5 320.543
6 316.452
7 312.306
8 308.105
9 303.848
10 299.532
11 295.154
12 295.069
13 295.069
14 295.069
15 295.069
16 295.069
17 295.069
18 295.069
19 295.069
20 295.069
Mach bukan suatu singkatan atau akronim, tetapi nama seorang ahli fisika asal Austria yaitu Ernst Mach (1838-1916), yang pada tahun 1897 menerbitkan karya ilmiah yang penting tentang prinsip-prinsip dasar supersonik. Mach mengusulkan sebuah bilangan untuk menyatakan perbandingan kecepatan suatu benda terhadap kecepatan suara. Hebatnya lagi ialah orang pertama yang mengerti prinsip-prinsip aerodinamika supersonik.
Ketika sebuah benda (dimisalkan sebuah pesawat) menembus udara, molekul udara di dekat pesawat terganggu. Jika pesawat melintas pada kecepatan rendah (umumnya kurang dari 250 mph), kecepatan udara akan tetap . Namun pada kecepatan yang lebih tinggi, sebagian energi pesawat menekan udara dan mengubah kerapatan udara setempat. Efek kompresibilitas ini meningkatkan jumlah gaya resultan pesawat. Efek ini kian penting sejalan dengan pertambahan kecepatan.
Saat mendekati atau melampaui kecepatan suara (sekitar 330 m/s atau 760 mph) gangguan kecil pada aliran udara tersalurkan ke wilayah lain dalam kondisi konstan. Gangguan besar akan mempengaruhi daya angkat dan hambatan pesawat.
Bisa dikatakan rasio kecepatan suatu benda dengan kecepatan suara di udara (gas) menentukan efek kompresibilitas. Karena itu rasio kecepatan tersebut menjadi penting dan dijadikan parameter. Belakangan para ahli aerodinamika menyebut parameter ini sebagai bilangan Mach (mach number). Mach number (M) memungkinkan untuk mendefinisikan "perilaku" pesawat terhadap efek kompresibilitas.
Mach number biasa digunakan dalam menentukan kecepatan pesawat bahkan peluru atau peluru kendali (roket). Dengan menggunakan Mach number, kecepatan dibagi menjadi empat wilayah yakni:
• Subsonik (Mach < 1,0) • Sonik (Mach = 1.0) • Transonik ( 0,8 < Mach < 1.3) • Supersonik (Mach > 1.0)
• Hypersonik (mach > 5.0)
Menariknya, pemakaian bilangan Mach bukan diperkenalkan oleh Mach sendiri. Istilah itu diperkenalkan oleh insinyur Swiss Jacob Ackeret pada taun 1929. Mach sendiri tidak menamai bilangan tersebut sebagai Mach Numberwaktu itu.
Kata Mach kemudian terbiasa dipakai orang dan sekaligus sebagai penghormatan kepada Ernest mach atas jasa-jasanya mengembangkan prinsip-prinsip dasar supersonik. Belakangan muncul juga Mach Angle (Sudut Mach) dan Mach Reflection dalam aerodinamika supersonik.
Dalam dunia penerbangan, umumnya pesawat yang memiliki kemampuan supersonik adalah pesawat tempur seperti halnya F-16,

MiG-29
MiG 25

atau Rafale
Sedangkan pesawat sipil umumnya berkecepatan Subsonic kecuali
Concorde

dan Tu-144


Concordski (concorde versi Rusia)


Dalam sejarah tercatat pesawat Bell X-1A


adalah pesawat pertama yang menembus kecepatan supersonik yakni 1,650 mph (Mach 2.44) pada tanggal 12 Desember 1953 yang diterbangkan oleh pilot Chuck Yeager