Kamis, 06 Januari 2011

MENGENAL LEBIH DEKAT DENGAN BELATUNG

Mengenal Lebih Dekat Belatung



Belatung sebenarnya adalah larva lalat, kutu dan kumbang. Umumnya larva hidup sebagai parasit dan merusak jaringan makhluk lain, dan kebanyakan belatung yang terdapat pada mayat yang terpapar berasal dari larva lalat. Belatung seringkali digunakan pula dalam ilmu kedokteran untuk membersihkan sebuah luka. Belatung beberapa jenis lalat terbukti bisa memakan daging-daging yang telah busuk pada sebuah luka dan dengan ini menghindari amputasi.
Belatung seringkali dikembangbiakkan secara komersial, digunakan sebagai umpan pancing, dan juga makanan bagi binatang piaraan karnivora seperti reptil atau burung. Belatung merupakan Jenis Bakteri. Dan Bakteri merupakan organisme yang memiliki morfologi bentuk tubuh dasar yang pada umumnya mirip satu sama lain dengan struktur tambahan yang berbeda-beda.
Struktur Dasar belatung sama dengan Bakteri, yakni terdiri dari:
a. Dinding Sel
b. Membran Plasma
c. Sitoplasma / Cairan Sel
d. Ribosom
e. Granula - Penyimpanan cadangan makanan
Selain bagian-bagian pokok sel bakteri, juga terdapat tambahan seperti :
a. Flagell / alat gerak untuk melakukan pergerakan.
b. Plus & Fimbria - Rambut halus pada dinding sel.
c. Lapisan Kapsul / Lendir - Lapisan yang melapisi tubuh belatung.
Untuk memperbanyak dirinya, bakteri dapat melakukan perkembangbiakan baik secara tida kawin / vegetatif / aseksual maupun secara kawin / generatif / seksual.
1. Secara tak kawin / aseksual yaitu dengan cara membelah diri menjadi dua bagian yang mirip (pembelahan biner).
2. Secara kawin / rekombinasi genetik / rekombinasi DNA melalui tiga cara yang berbeda. Yakni :
a) Transformasi - Perpindahan sedikit materi genetik ke bakteri lain.
b) Transduksi - Perpindahan sedikit materi genetik dengan bantuan virus bakteri.
c) Konjugasi - Perpindahan sedikit materi genetik langsung dengan kontak fisik antar bakteri melalui jembatan antara sel bakteri

Kenapa belatung sering ditemukan pada mayat?
Karena mayat mengeluarkan bau busuk terutama ketika terpapar udara bebas, maka lalat, kutu atau kumbang sebagai makhluk yang paling doyan dengan bau-bau busuk merasa terpanggil untuk mendekat dan melekat kemudian meletakkan telurnya pada bagian tubuh mayat, nah telur tersebut menetas dan mengeluarkan larva yang lazim disebut belatung.


Bukan hanya mayat yang digemari para larva ini, mahkluk yang masih hiduppun bisa menjadi rumah favorit bagi belatung, sebagai contoh kisah yang masih hangat seorang bocah, Ummi Darmiati di daerah Mamuju yang berjuang melawan rasa sakit akibat serangan belatung-belatung ganas yang bersarang di tubuhnya.
Kerjasama Tim Forensik Dengan Belatung




1. Saat menghembuskan nafas terakhir
Memastikan waktu kematian tanpa ada saksi tentu sangat sulit, paling tidak memperkirakan dengan melihat keadaan mayat. Misal kekakuan mayat, lebam pada mayat dll. Belatung dapat memberikan kontribusi untuk perkiraan waktu kematian.
Caranya : memeriksa alat pernafasan belatung, sebab alat pernafasan ini terus mengalami perubahan sejalan dengan waktu. Tentu saja yang bisa mengetahuinya adalah para ahli forensik.
2. Perpindahan mayat
Belatung dapat membantu menentukan apakah lokasi ditemukannya mayat sama dengan lokasi kematian.
Caranya : mencocokkan jenis belatung atau serangga lain yang ditemukan di tubuh mayat dengan tipe lalat atau serangga lain yang hidup di sekitar lokasi ditemukannya mayat.
3. Identitas mayat
Seringkali ditemukan tubuh mayat sudah tak berbentuk, sulit dikenal atau tanpa petunjuk identitas yang jelas. Sebagai contoh, mayat yang harus digali dari kuburan untuk sebuah visum. Untuk memastikan identitas mayat tersebut, belatung sangat berperan.
Caranya : karena kebisaan belatung yang mencerna jaringan tubuh mayat, maka saluran cerna belatung diperiksa melalui tes DNA untuk proses identifikasi. Selain itu belatung juga memakan cairan sperma atau cairan vagina, sehingga selain identifikasi korban belatung dapat juga digunakan untuk mencari identitas pelaku dalam kasus kekerasan seksual.
4. Mencari Penyebab Kematian
Untuk yang satu ini, belatung benar-benar unjuk gigi, sebab mengungkap misteri penyebab kematian bukanlah hal yang mudah.
Caranya : Bagian tubuh mayat yang menjadi tempat paling favorit berkumpulnya belatung merupakan sebuah petunjuk penting. Belatung umumnya paling menyukai hidup dibagian mata, hidung, telinga, mulut. Intinya bagian berlobang dari tubuh, karena belatung suka kegelapan di lobang
Bagaimana jika belatung ditemukan pada bagian tubuh yang lain? Nah ini dia petunjuknya.
* Apabila belatung ditemukan di lengan misalnya, maka diidentifikasi ada luka di lengan, sebab luka yang mengeluarkan darah merupakan hal yang amat menarik dan disukai para belatung sehingga mereka berkumpul dibagian luka tersebut.
* Demikian juga bila belatung ditemukan di bagian kemaluan dan anus, padahal bagian ini termasuk tempat yang tidak disukai belatung (tahu diri juga nih makhluk), tetapi jika ada bau-bau khusus yang menarik mereka untuk berkumpul disana (misal bau cairan sperma dan vagina) maka belatung akan banyak ditemukan didaerah ini, jadi dapat diidentifikasi bahwa sebelum kematian terjadi kekerasan seksual.
* Bahkan, jika ada kecurigaan keracunan pun, dapat diketahui melalui belatung yaitu belatung di ekstraksi dan dilakukan uji racun ( toksikologi).
Mahkluk kecil ini ternyata sangat bermanfaat dalam usaha mencari kebenaran, tapi sepertinya dalam aplikasi penyelidikan di Indonesia belum terlalu dimanfaatkan.
Sumber:
http://sisuncute.blogspot.com/2010/12/menyimak-lebih-dalam-tentang-belatung.html
http://organisasi.org/struktur-tubuh-alat-gerak-teknik-perkembangbiakan-bakteri-ilmu-biologi

5 komentar:

  1. meski menakutkan bagi saya tapi belatung banyak manfaatnya juga ya

    BalasHapus
  2. tadi pukul 05:00 saya menemukan belatung di dalam helm saya akan tetapi tidak ada 1 pun bangkai yang ada di helm saya, hampir saja belatungnya masuk ke dalam kuping saya, dan saya ngerinya ada telur yang berhinggap di kuping atau di dalam kulit kepala saya, pertanyaanya bagaimana cara mengatasi agar tidak dapat berkembang biak ?

    BalasHapus
  3. Bagaimana jika terlanjur kemakan bersama daging ayam? Apa yg harus saya lakukan?

    BalasHapus
  4. Bagaimana belatung berkembang Biak? APA mereka menikah ?

    BalasHapus