LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, secara tidak sadar kita telah menerapkan apa yang di pelajari dalam ilmu Fisika. Mulai dari gaya, momen gaya, inersia kopel, usaha, energi momentum dan impuls serta penggunaan pesawat sederhana untuk memudahkan mengangkat benda-benda berat sebagai contoh. Lalu apa yang dimaksud dengan gaya, momen gaya, inersia kopel, usaha, energi momentum, impuls serta pesawat sederhana tersebut, dan Untuk apa kita mempelajari ilmu yang berhubungan dengan hal tersebut?
FISIKA, merupakan ilmu fundamental yang menjadi tulang punggung bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kontribusi fisika dalam disiplin ilmu lain mendorong laju perkembangan ilmu-ilmu baru, bahkan telah menyentuh sandi-sandi ilmu ekonomi yang di tandai dengan munculnya cabang ilmu baru yakni geofisika.
Dalam kehidupan sehari-hari fisika sangatlah di perlukan guna memudahkan aktifitas kehidupan manusia sehari-hari. Oleh karena itu dalam ilmu fisika tentang sub bab gaya, momen gaya, inersia kopel, usaha, energi momentum, impuls serta pesawat sederhana sangatlah penting untuk kita pelajari. Sebagai contoh dengan mempelajari pesawat sederhana, manusia sekarang telah mampu mengangkat suatu benda yang massanya jauh lebih besar dengan massa manusia, yakni dengan menggunakan pesawat sederhana. Dalam hal ini adalah katrol sebagai contoh. Dengan katrol, manusia mampu mengangkat suatu container sebuah trem (truk pengangkut container) dengan massa 10.000 kg untuk di angkat ke trem tersebut. Dan masih banyak lagi contoh yang berhubungan dengan gaya, momen gaya, inersia kopel, usaha, energi momentum, impuls serta pesawat sederhana. Sebagai contoh lain pengaplikasian tentang sub bab gaya, momentum dan tumbukan yakni pada cara kerja sensor Airbag (kantung udara) pada mobil. Untuk mengurangi resiko kecelakaan akibat mobil berhentik mendadak yang mana disebabkan oleh tumbukan atau tabrakan, mobil generasi terbaru telah dilengkapi dengan kantung udara. Kantung udara ini sangat lunak, sehingga pada saat mobil berhenti karena tabrakan dapat menambah selang waktu antara pengemudi dan setir kemudi. Dengan demikian gaya tekan akibat tabrakan dapat berkurang. Kantung udara ini diaktifkan oleh dua sensor, yang satu di pasang bagian depan mobil dan yang lain di pasang pada dashboard. Kedua sensor ini dihubungkan dengan rangkaian listrik. Ketika terjadi tabrakan, rangkaian listrik mengirim sinyal dan mengeluarkan gas yang mengisi kantung. Dalam hal ini manusia tidak akan mungkin menemukan inovasi keselamatan diri dalam berkendara, dalam hal ini mobil apabila manusia tidak mengerti atau tidak mempelajari tentang lmu Fisika. Dan masih banyak lagi manfaat kita dalam mempelajari ilmu fisika.
Sedangkan apa manfaat mempelajari fisika bagi kita sebagai calon guru Madrasah Ibtida’iyah (PGMI) yang mana dituntut untuk professional dalam mengajar dan mendidik peserta didik?
Guru madrasah Ibtida’iyah merupakan guru yang mana harus menguasai semua mata pelajaran dasar. Ini dimaksudkan untuk memenuhi profesionalitas guru sebagai pendidik siswa yang masih di ibaratkan sebagai kertas putih yang mana harus di isi dengan basic/dasar pendidikan yang Maksimal. Maka guna memenuhi tuntutan tersebut, guru harus benar-benar menguasai mata pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didiknya, dalam hal ini adalah mata pelajaran Fisika yang di Sekolah Dasar di gabung kedalam satu materi yakni SAINS atau IPA mencakup materi Fisika dan Biologi. Oleh karena itulah para calon guru madrasah ibtida’iyah sangatlah penting mempelajari ilmu Fisika, dalam hal ini yakni sub bab gaya, momen gaya, inersia kopel, usaha, energi momentum dan impuls.
Dengan demikian, setelah mempelajari ilmu Fisika ini diharapkan mampu mendidik para calon Guru Madrasah Ibtida’iyah yang mana nantinya dapat digunakan atau diterapkan dalam proses pembelajaran dikelas sekolah dasar. Dengan demikian secara tidak langsung tuntutan profesionalitas guru dalam hal mengajar atau menyampaikan mata pelajaran IPA dikelas telah terpenuhi. Semoga hal ini bermanfaat bagi semua calon Guru MI/SD yang menggali ilmu di STAIN Tulungagung umumnya, dan khususnya bagi semua calon guru yang berada di kelas PGMI C semester III STAIN Tulungagung ini. Amin.
Rabu, 15 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar