Senin, 13 Desember 2010

JUDUL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN LANGSUNG DI MIN GUNA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Pada era globalisasi ini penerapan ilmu pengetahuan dan tekhnologi harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai salah satu ilmu dasar dewasa ini telah berkembang amat pesat, baik materi maupun kegunaannya. Namun sayang, sampai saat sekarang Ilmu Pengetahuan Alam masih dipandang sebagai pelajaran yang membosankan dan tidak menarik.

Komponen utama dalam proses pembelajaran adalah guru dan siswa. Ditinjau dari komponen guru, agar proses pembelajaran berhasil, guru harus dapat membimbing siswa sedemikian rupa sehingga mereka dapat mengembangkan pengetahuannya sesuai dengan struktur pengetahuan mata pelajaran yang dipelajarinya. Ditinjau dari komponen siswa, keberhasilan belajar sangat ditentukan oleh konsep-konsep yang relevan yang telah dimiliki siswa pada awal (sebelum) mempelajari materi tertentu. Konsep-konsep baru akan sulit dipahami, bila konsep-konsep yang relevan belum dimiliki siswa. Kegagalan 2 siswa di kelas sering diakibatkan oleh ketidaksiplinan siswa mengenai konsep-konsep yang relevan ini.

Sampai sekarang masih banyak terdengar keluhan bahwa mata pelajaran IPA membosankan, tidak menarik. Hal ini disebabkan pelajaran IPA dirasakan sukar, gersang dan tampaknya tidak ada kaitannya dalam kehidupan sehari-hari, kenyataan ini adalah persepsi yang negatif terhadap IPA, persepsi ini ada dalam setiap jenjang pendidikan. Banyak hal yang dapat dikaji untuk mengungkap masalah tersebut, mungkin bersumber dari porsi materinya yang tidak sesuai, strategi pembelajarannya kurang tepat dan cara penyajian aturan-aturan yang tidak jelas asal-usulnya.

Untuk mengatasi persepsi yang negatif tersebut, guru mempunyai peranan yang sangat penting, maka dalam kegiatan belajar mengajar guru hendaknya mampu memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, maupun sosial. Bagaimana agar siswa itu belajar aktif? Agar siswa belajar aktif, hendaknya pengajaran IPA itu: menarik minat siswa, derajat kesukarannya dapat diikuti siswa, siswa mendapat kesempatan, sarana dan prasarananya menunjang kelancaran dalam pembelajaran, penggunaan dan teknik/metode yang tepat. Karena itu untuk mempelajari suatu materi IPA yang baru, pengalaman belajar yang lalu dari seseorang itu akan mempengaruhi terjadinya proses belajar materi IPA tersebut. Dalam hal ini penulis mengangkat Perubahan Wujud Zat Suatu benda, padat, cair dan Gas untuk dijadikan bahan penelitian karena selama penulis mengajar di kelas III Madrasah Ibtida’ iyah Gempollegundi dapat ditarik kesimpulan bahwa materi Perubahan Wujud Zat Suatu benda, padat, cair dan Gas kurang diminati siswa.

Untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran IPA di Pendidikan Dasar sangat diperlukan suatu media pengajaran IPA atau alat peraga, terutama dalam proses menuju kepemahaman siswa terhadap objek abstrak, sehingga dalam penelitian ini penulis merasa perlu menggunakan benda-benda konkret untuk membantu memberikan pemahaman terhadap siswa dalam menghayati ide-ide IPA yang abstrak. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin mencetuskan suatu ide atau gagasan sebagai langkah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA, khususnya pada materi Perubahan Wujud Zat Suatu benda, padat, cair dan Gas, yaitu dengan mendekatkan siswa pada kegiatan-kegiatan yang terjadi dan dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan benda-benda konkret yang terdapat di sekitarnya untuk membantu proses pembelajaran. Semoga dapat memenuhi sasarannya, terutama dalam membantu siswa untuk menyenangi pelajaran IPA.

DISUSUN OLEH

NAMA/NIM : SAGIYAN TARUNA ALIP/321 707 3050

KELAS : PGMI-B/VII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar